iklan banner Honda atas

Klaster Takziah, 51 Warga Dilakukan Swab Susulan

Klaster Takziah, 51 Warga Dilakukan Swab Susulan

**Paska Lockdown Karangsari Adanya Klaster Takziah
**Untuk Memenuhi Kebutuhan Makan Dibuka Dapur Umum

KENDAL - Sebanyak 51 warga menjalani tes swab susulan yang dilakukan petugas Puskesmas Karangsari di RT 1, RW 4, Kelurahan Karangsari, Rabu (9/6/2021). Tes usap itu dilakukan menyusul banyaknya warga di wilayah tersebut yang terkonfirmasi Covid-19. Sehingga hal itu juga membuat pemerintah kelurahan setempat juga memberlakukan lockdown selama 14 hari ke depan.

"Tercatat ada 40 warga yang harus dites swab susulan hari ini, karena mereka sebelumnya tidak hadir saat dilakukan tes swab. Namun di luar ini ada tambahan 11 orang yang diikutkan tes swab di sini. Sehingga total yang ikut tes swab jadi 51 orang," kata Lurah Karangsari, Gatot Tunggul Wulung, saat ditemui di sela-sela pelaksanaan tes swab. Selain orang dewasa, anak-anak juga tampak ikut menjalani swab.

Gatot mengungkapkan, bahwa dengan dilakukannya tes swab ini, maka total keseluruhan warga yang menjalani tes swab ada sebanyak 121 orang. Jumlah itu mencakup dari pelaksanaan tes swab yang dilakukan kepada 150 orang, setidaknya ada 40 orang tidak hadir. Sehingga harus dilakukan tes swab susulan.

Adapun kasus terpapar Covid-19 di RT 1, RW 4 ini berawal dari sebelumnya ada dua orang warga yang diduga sakit ikut bersama warga lainnya takziah ke wilayah Kelurahan Jotang dalam satu rombongan menggunakan armada bus mini.

"Beberapa warga yang sakit ini tidak menggunakan masker. Dalam satu rombongan bus ini ada banyak orang. Kapasitas bus sendiri tak lebih dari 15 penumpang. Sehingga ada yang bawa tempat duduk sendiri sambil berdesak-desakan. Dari situ kemudian muncul klaster Covid-19 di RT 1, RW 4 ini. Saat itu ada laporan warga satu kampung sakit. Kemudian ditindaklanjuti dengan dilakukan tes swab," terang Gatot.

Sementara itu, untuk kebutuhan makan bagi warga di RT 1 RW 4 yang tengah dilockdown, Satgas PPKM Mikro Kelurahan Karangsari mendirikan dapur umum (DU). Pendirian dapur umum akan berjalan selama 14 hari dengan melibatkan tenaga dari ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan relawan. Didampingi perangkat kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Pemberlakuan lockdown satu wilayah RT ini dilakukan setelah diketahui hasil tes swab terdapat 78 warga positif Covid-19. Tertularnya puluhan warga tersebut diduga dari klaster rombongan takziah yang menggunakan satu mobil yang berdesakan. Ada salah seorang anggota rombongan kondisinya batuk-batuk dan pilek, namun tidak menggunakan masker.

Untuk logistik kebutuhan dapur umum juga mendapat bantuan dari Baznas Kendal. Selain itu, pihaknya akan meminta bantuan CSR dari perusahaan setempat. "Logistiknya dari Baznas, namun kami akan meminta juga kepada pengusaha atau perusahaan melalui dana CSR," ujarnya.

Kasmini, petugas dapur umum dari PKK Kelurahan Karangsari mengatakan, penyaluran makanan diberikan tiga kali sehari, yakni untuk makan pagi, siang dan malam. Menu lauk pauk dan sayur selalu berganti-ganti supaya tidak bosan. "Kami memasaknya juga tiga kali, dimulai dari pukul 4 pagi untuk sarapan, kemudian memasak untuk makan siang dan memasak untuk makan malam," jelasnya.

Selain bantuan makanan, warga juga mendapat bantuan vitamin dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat. Warga juga dipantau supaya mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: