Lagi, Dua Sungai di Kendal Meluap
*Dampak Tingginya Curah Hujan
*11 Kelurahan dan 2 Desa Sempat Banjir
KENDAL - Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kabupaten Kendal pada membuat Sungai Kendal dan Sungai Bodri meluap Jumat (21/10/2022) sore. Luapan dua sungai besar ini mengakibatkan terjadinya banjir di 11 kelurahan dan dua desa. Banjir mencapai puncaknya pada sore hingga malam hari dan keesokan harinya, Sabtu (22/10/2022) pagi, air mulai surut.
Dari pantauan Radar Pekalongan di lapangan, pemukiman warga yang terkena banjir sebagian besar berada di tepi Sungai Kendal, mulai dari Kelurahan Trompo hingga wilayah Pantai Bandengan. Dua desa yang terkena banjir yakni Desa Pidodo dan Bangunsari Kecamatan Patebon, akibat limpasan Sungai Bodri.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, banjir terbesar terjadi pada Jumat sore hingga malam hari yang menimpa Desa Tejorejo Kecamatan Ringinarum dan Desa Manggungsari Kecamatan Weleri. BPBD dibantu relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sempat membuka dapur umum. "Ada 8 warga yang sempat mengungsi di masjid setempat, namun Sabtu pagi sudah pulang, karena banjir sudah surut," katanya, Minggu (23/10/2022).
Kondisi banjir yang masih terjadi hingga Sabtu siang berada di 11 kelurahan berada di wilayah Kecamatan Kendal dan dua desa di Kecamatan Patebon. Saat ini petugas BPBD membantu logistik makanan untuk dapur umum di Desa Bangunsari. Menurut Sigit, banjir masih terjadi karena adanya rob air laut, sehingga jika rob surat, maka banjir pun akan surut.
Pada musim rob saat ini, air rob biasanya mulai surat sekitar pukul 11 siang. "Tempat lain yang jauh dari pantai, banjirnya sudah surut," ungkap Sigit.
Warga Kelurahan Trompo, Muhadi mengakuo, kampungnya sudah biasa menjadi langganan banjir saat Sungai Kendal meluap. Banjir kali ini mulai masuk pemukiman warga sekitar pukul 4 pagi. "Bisa dibilang banjir tahunan. Berharap ada solusi dari pemerintah daerah biar saat Sungai meluap tak jadi langganan banjir," harapnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
