Terima 11 Kountaner Bantuan Handsanitizer dan Masker
*Kabupaten Kendal
KENDAL - Bantuan rantusan ribu botol handsanitizer dan masker dari pemerintah Singapura melalui Kedutaan Besar (Kedubes) di negara tersebut untuk Kabupaten Kendal yang pengirimannya melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang itu tiba secara bertahap. Bantuan tersebut disimpan di GOR Sasana Krida Bahurekso Kendal.
"Banyaknya bantuan 284.656 botol handsanitizer dan 600 ribu masker. Yakni sebanyak 11 kountaner," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal, Budi Mulyono, Rabu, kemarin.
Budi mengungkapkan, setiap botol handsanitizer berisi 500 mili liter, sedangkan masker sebanyak 12.000 box. Pada hari pertama, ada 9 truk berisi bantuan itu sampai di Kendal.
"Semua barang diamankan di dalam GOR karena lokasi yang strategis, luas, dan aksesnya mendukung," ungkapnya.
Budi menyatakan, dijadwalkan droping bantuan donasi untuk pencegahan Covid-19 akan selesai selama 5 hari. Setelahnya, pihak Satgas Covid-19 akan membagikan masker dan handsanitizer ke semua masyarakat setelah mendapatkan intruksi Bupati Kendal.
"Semoga bantuan ini dapat optimalisai program pencegahan Covid-19 sehinggaa ngka pertumbuhan kasusnya di Kendal dapat ditekan," ungkapnya.
Petugas MSA Cargo Susi mengatakan, bantuan donasi impor dari Singapura ini di Jawa Tengah hanya di Kabupaten Kendal. Selain itu bantuan paling banyak diberikan di wilayah Jawa Barat. Yakni Jakarta. "Bantuan juga diberikan ke Kalimantan," jelasnya.
Khusus di Kendal, dari total 11 kountaner dibagi menjadi 44 truk box. Setiap satu kountaner barang dimuat dalam 4 truk dan dihantarkan ke Kendal dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Terpisah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto merencanakan proses penyaluran bantuan akan diberikan kepada pihak yang memiliki prioritas tinggi seperti Pondok Pesantren dan Sekolah.
"Distribusi kita berikan kepada pelayan publik, tempat umum, pondok pesantren dan tentunya sekolah yang kita rencanakan akan buka dalam waktu dekat ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan dampak besar dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19," katanya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
