Polres-Pemkab Siapkan Penanganan Dampak Kenaikan Harga BBM
KENDAL - Untuk mencegah gejolak pasca kenaikan harga BBM, pemerintah di semua tingkatan terus menggodok formula solusi untuk mengatasi dampaknya. Seperti dilakukan Polres bersama Pemkab Kendal pada Selasa (6/9/2022), yang menggelar Forum Group Discussion (FGD) Antisipasi Dampak Penyesuaian BBM di wilayah Kabupaten Kendal di Aula Mapolres Kendal.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah stakeholder, seperti beberapa organisasi mahasiswa, organisasi buruh, dan paguyuban pemilik SPBU di Kabupaten Kendal.
Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam menyampaikan, bahwa FGD ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya potensi-potensi yang nantinya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kendal. Tugas dari kepolisian melakukan pengawasan dan memastikan untuk stok BBM di wilayah Kabupaten Kendal dapat tercukupi dengan baik.
"Selain itu, juga melakukan pengawalan terhadap bantuan subsidi dari pemerintah yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat, sehingga dapat berjalan dengan baik, aman dan tertib," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengatakan, terkait dengan hal tersebut solusi dari pemerintah adalah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12,4 triliun dan menyasar 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia. Pemda diminta menyiapkan 2 persen dari Dana Transfer Umum, yaitu DAU dan DBH untuk pemberian subsidi di sektor transportasi. Diperuntukan bagi angkutan umum.
"Selanjutnya, Dana Reguler APBD yang ada di anggaran Pemda (BTT Bansos) Alokasi BTT pada APBD Provinsi dan Kab/Kota," katanya.
Untuk Alokasi Dana Desa (ADD) seluruh Indonesia 30 persen digunakan untuk bansos. Serta penciptaan lapangan kerja, yaitu Pemda melakukan kegiatan padat karya terkait infrastruktur dalam skala kecil dan masif yang melibat masyarakat Untuk subsidi transportasi umum, yaitu menanggung sebagian tarif angkutan umum, sehingga penumpang membayar lebih rendah.
"Peran Pemerintah Kabupaten Kendal dalam menghadapi inflasi dan penyesuaian harga BBM diantaranya adalah menyalurkan bantuan langsung tunai BBM, yaitu Bantuan sosial yang menyasar kepada tukang ojek, tukang becak dan kusir tukang melalui konsep bantuan tunai Rp150.000 per bulan. Dibayarkan dua bulan sekaligus (Rp300.000)," jelas Bupati.
Berikutnya ada BLT sembako bagi 35.279 KPM (Batch 1) di Kabupaten Kendal sebesar Rp200.000 untuk bulan September. Pembayaran selanjutnya berada di Bulan Desember. Kemudian BLT Pekerja, yaitu pekerja dengan upah di bawah Rp3.500.000/bulan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 sampai dengan akhir tahun. Juga memberikan asuransi kepada nelayan penyediaan 9.450 asuransi nelayan 120 ribu/tahun dan premi meninggal sebesar 60 juta.
"Pelatihan Wirausaha dan Kegiatan Padat Karya, yaitu memberikan pelatihan kewirausahaan, Kegiatan padat karya, dan pelatihan berbasis kompetensi dan langsung penyerapan tenaga kerja," terangnya.
Sales Branch Manager Region Jateng PT Pertamina (Persero), Novan Reza Pahlevi menjelaskan, Pertamina siap untuk stok BBM dan memastikan wilayah Jawa Tengah termasuk Kabupaten Kendal dapat tercukupi dengan baik. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
