Peringati Hardiknas, Dindik Launching SKB
KOTA - Sebagai upaya memberikan layanan pendidikan non formal berkualitas kepada masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat melaunching Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan. Launching kegiatan yang dikolaborasikan dengan Gelar Karya Pendidikan dan Program Sekolah Penggerak Kota Pekalongan ditandai dengan pemotongan tali balon dan penarikan tirai papan nama SKB oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Ditjen PAUD Dasmen Kemdikbudristek RI), Fauzi Eko Pranyono, perwakilan pengurus forum SKB Nasional Jawa Tengah, Priyo Prasetyo Sigit, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kota Pekalongan, Soeroso, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda, Soesilo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, dan tamu undangan lainnya, berlangsung di Halaman SD Negeri Keputran 4, Jalan Maninjau Kota Pekalongan, Sabtu (21/5/2022).
Walikota Aaf mengapresiasi dan mengaku bersyukur akhirnya Kota Pekalongan bisa memiliki SKB dengan harapan usai dilaunching ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk mengejar kesetaraan pendidikan sekaligus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan menjadi lebih baik lagi.
"Sasarannya adalah masyarakat yang putus sekolah tetapi masih ingin melanjutkan pendidikannya di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ini," tutur Aaf.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Pekalongan tengah mengajukan pembangunan Gedung SKB Kota Pekalongan yang lebih representatif yang rencananya berlokasikan di eks Gedung UPTD Pendidikan Kecamatan Pekalongan Selatan, Jalan Hos Cokroaminoto Nomor 456, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kota Pekalongan ke Kemdikbudristek RI.
"Kami sudah ada tempat untuk rencana gedung SKB yang representatif di Kelurahan Kuripan Yosorejo, tetapi itu masih butuh pembenahan dan renovasi sedikit, mudah-mudahan berkat dukungan semua pihak terutama dari Kemdikbudristek ini semuanya bisa dilancarkan," tegasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, menjelaskan bahwa, pembentukan SKB di Kota Pekalongan ini sudah menjadi impian sejak lama masyarakat Kota Pekalongan, bahkan sebelumnya dirinya bersama jajaran Dinas Pendidikan sudah melakukan kaji terap ke SKB Bandung dengan harapan Kota Pekalongan bisa mewujudkan hal serupa.
"Adanya SKB ini tujuannya untuk mengurangi angka anak-anak yang putus sekolah ataupun anak-anak usia sekolah yang seharusnya masih harus melanjutkan sekolah, namun karena suatu kondisi hal mereka harus bekerja. Sehingga, adanya SKB ini bisa menjadi alternatif mereka yang putus sekolah di tengah jalan namun tetap bisa bekerja," ucap Inggit.
Inggit menargetkan usai dilaunching, Kota Pekalongan bisa segera mewujudkan gedung SKB yang lebih representatif di Kelurahan Kuripan Yosorejo sehingga masyarakat maupun anak-anak Kota Pekalongan yang menimba ilmu di SKB Kota Pekalongan bisa lebih nyaman menyerap ilmu yang didapatkan.
Ditambahkan Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Ditjen PAUD Dasmen Kemdikbudristek RI), Fauzi Eko Pranyono, bahwa pihaknya menyambut baik adanya Launching SKB di Kota Pekalongan. Dengan adanya SKB ini merupakan bentuk kehadiran Pemkot Pekalongan di tengah masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non formal baik PAUD maupun kesetaraan dan pendidikan non formal lainnya, termasuk kecakapan hidup.
"Kalau di sekolah formal itu ada SD Negeri dan Swasta begitu juga SMP Negeri dan SMP Swasta kalau di jenjang pendidikan non formal ini negerinya adalah SKB. Ketika SKB hadir artinya pemerintah hadir di tengah masyarakat," terang Fauzi. (mal)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
