Pondasi Jembatan Begal 2 Ambrol, Jalur Utama Kajen-Kandangserang Ditutup
KAJEN - Akibat diterjang banjir Kali Begal, pondasi Jembatan Begal 2 di Desa Sabarwangi, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, ambrol. Akibatnya, akses utama menuju ke Kecamatan Kandangserang melalui jalur Gandarum (Kajen) - Kandangserang ditutup untuk akses kendaraan roda empat atau lebih, Rabu (15/1) kemarin.
Berdasarkan pantauan Radar, kemarin sore, personel Satlantas Polres Pekalongan, BPBD, dan DPU Taru tampak meninjau kondisi jembatan yang berada di jalur Gandarum-Kalijoyo tersebut. Selain memasang garis police line di separo badan jembatan agar jembatan itu tidak dilintasi kendaraan roda empat atau lebih karena kondisinya membahayakan, Satlantas Polres Pekalongan juga melakukan survei jalur alternatif untuk akses ke wilayah di sisi barat jembatan dan ke Kecamatan Kandangserang.
Jika dilihat secara sekilas, kondisi Jembatan Begal 2 yang dibangun berdasarkan Inpres Tahun 1983 ini tampak normal, apalagi aspal jalan masih baru. Namun jika dilihat secara dekat, kondisi jembatan itu sangat membahayakan jika dilalui kendaraan, apalagi kendaraan besar.
Pasalnya, pondasi dan sayap jembatan di sisi selatan ambrol. Sehingga, badan jembatan sisi selatan nggantung tanpa penyangga, atau growong.
Broto (65), warga setempat, menuturkan, pondasi Jembatan Begal 2 mulai tergerus banjir Sungai Begal saat hujan deras pada Senin (13/1) malam. Namun, pondasi jembatan di sisi selatan jembatan akhirnya ambrol total, sehingga posisi badan jalan menggantung tanpa tiang penyangga, kemarin.
"Jembatan ini akses utama dari Kajen ke Kandangserang melalui jalur Gandarum - Kalijoyo - Tambakroto - Kandangserang. Kalau dilihat sekilas terlihat ndak apa-apa, apalagi aspal baru satu bulan. Namun, jembatan ini sangat membahayakan karena pondasinya sudah lepas," terang dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo ditemui saat pantauan kondisi jembatan itu, kemarin sore, menyatakan, pondasi dan sayap Jembatan Sungai Begal 2 di Desa Sabarwangi, Kecamatan Kajen, ambrol diterjang banjir Sungai Begal. Menurutnya, jembatan itu berada di jalur utama menuju ke Kecamatan Kandangserang.
"Kami akan melakukan langkah koordinasi dengan DPU, karena secara teknis terkait jembatan dan jalan koordinasi dengan DPU," kata Budi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia, jembatan itu ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. "Jembatan hanya bisa dilalui sepeda motor, roda empat atau lebih tidak bisa lewat. Kondisinya sudah sangat membahayakan karena pondasi dan sayap jembatan ambrol," ujar dia.
Berdasarkan pantauan kemarin sore, banyak kendaraan roda empat yang kecele saat akan melalui jalur itu. Bahkan, truk molen besar yang turun dari arah Kandangserang tertahan, karena tidak bisa melintasi jembatan itu. Untuk kendaraan kecil dapat menggunakan jalur alternatif melalui Desa Sabarwangi atau Podosari. Alternatif lainnya menuju Kandangserang bagi pengguna kendaraan roda empat bisa menggunakan jalur Kajen - Paninggaran - Kandangserang. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: