Ponpes Terbakar Saat Santri Masak

Ponpes Terbakar Saat Santri Masak

TERBAKAR - Ponpes Wali Tandur di Desa Paninggaran Kecamatan Paninggaran, Sabtu (5/10) terbakar. Adapun api diduga berasal dari tungku dapur disaat para santri mengikuti

PANINGGARAN - Pondok pesantren Wali Tandur yang berada di Desa Paninggaran Kecamatan Paninggaran, Sabtu (5/10) terbakar. Api diduga berasal dari tungku dapur saat para santri mengikuti pembelajaran di pimpin oleh Ust Ahmad Jazuli.

Informasi yang diperoleh, kebakaran terjadi berawal saat santriwati memasak di Tungku Dapur Ponpes Wali Tandur sekira pukul 08.00 Wib. Santri menyalakan tungku dengan kayu bakar selanjutnya meletakan tempat menanak nasi. Karena saat itu ada jadwal pembelajaran, santri meninggalkan tungku dengan api dibuat kecil.

Sembari menunggu nasi masak, santriwati mengikuti pembelajaran. Selang beberapa menit, sekira pukul 08.15 wib, api tungku merambat ke tumpukan yang ada diluar tungku karena menggunakan kayu bakar.

Beruntung saat api merambat, dua santriwati mengetahui api yang sudah menjalar ke tumpukan kayu bakar tersebut di area dapur dan atap dapur. Mengetahui ada kebakaran, Santriwati langsung teriak minta tolong ke warga sekitar. Teriakan santri ternyata langsung didengar oleh warga.

Warga pun berdatangan ke lokasi untuk membantu memadamkan api dengan alat manual berupa ember, gayung dan selang air pam. "Warga yang mendengar ada kebakaran langsung menuju lokasi, dan beruntung meski menggunakan alat seadanya api bisa langsung dipadamkan, " ungkap Anwar Fatoni warga sekitar.

Beruntung dengan bantuan warga tersebut bisa dipadamkan selang beberapa menit kemudian sehingga api tidak menjalar ke tempat lain.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, anggota yang mendapat laporan langsung menuju lokasi guna melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

"Dari keterangan saksi bahwa api berasal dari tungku bagian dapur saat santriwati memasak namun ditinggal belajar. Adapun dari hasil pemeriksaan atas kejadian tersebut kerugian mencapai Rp 15 juta, " katanya.
Dengan kejadian tersebut ia mengimbau kepada masyarakat yang sedang masak agar masih tetap dalam pantauan sehingga ketika api menjalar bisa langsung ditangani sehingga tidak mengakibatkan kebakaran. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: