Tingkatkan Mutu, K3S Gelar Lomba Siswa Berprestasi

Tingkatkan Mutu, K3S Gelar Lomba Siswa Berprestasi

SERAHKAN PIALA - Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Sugiyo, saat menyerahkan piala kepada salah satu pemenang dalam lomba siswa berprestasi yang digelar K3S Kota Pekalongan. M. AINUL ATHO

KOTA PEKALONGAN - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota Pekalongan, menyelenggarakan lomba siswa berprestasi tingkat SD se Kota Pekalongan. Lomba dengan berbagai kategori tersebut, digelar sejak Februari hingga akhir Maret mendatang. "Kegiatan ini merupakan satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Pekalongan," tutur Panitia Kegiatan, Nur Candrawati Lubis.

Beberapa lomba yang dilaksanakan yakni lomba sinopsis, calistung, lomba cerdas cermat, siswa beprestasi dan festival lomba seni siswa. Untuk lomba sinopsis, calistung dan festival senin siswa sudah digelar sejak Februari lalu. Kemudian lomba siswa berprestasi juga telah selesai digelar Senin (18/3) dan cerdas cermat baru akan dilaksanakan 23 Maret mendatang. Mengenai peserta, dia mengatakan bahwa peserta lomba diikuti oleh SD se Kota Pekalongan baik negeri maupun swasta dengan jumlah 101 sekolah.

"Melalui kegiatan ini kami harapkan mutu pendidikan di Kota Pekalongan tetap terjaga, bahkan meningkat. Bagi sekolah, baik siswa maupun guru juga akan terus berupaya menggali potensi dan berjuang untuk menjadi yang terbaik. Sehingga dari sana upaya untuk menjaga kualitas akan terus dilakukan," katanya.

Dikatakan Candrawati, lomba siswa beprestasi sudah lama vakum atau berhenti karena di tingkat provinsi maupun nasional lomba serupa sudah tidak dilaksanakan. "Tapi kemudian kami dari K3S tetap melaksanakan di tingkat kota sebagai upaya untuk menjaga mutu pendidikan. Tidak masalah jika lomba tidak berlanjut ke tingkat provinsi atau nasional," tambahnya.

Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Sugiyo menambahkan, lomba siswa berprestasi dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa-siswi untuk apa yang sudah dicapai. Meskipun tidak berlanjut ke tingkat provinsi maupun nasional, Sugiyo menyatakan bahwa apa yang sudah diraih para siswa akan bermanfaat di kemudian hari. "Prestasi di tingkat kota tetap mendapatkan penghargaan dan apresiasi," katanya.

Melalui lomba tersebut, lanjut Sugiyo, juga dapat diukur sejauh mana keterlaksanaan kurikulum di sekolah. Khususnya terkait sejauh mana pengelolaan pendidikan oleh guru yang dapat dilihat dari prestasi yang dihasilkan. "Sehingga ini menjadi tantangan bagi sekolah untuk terus meningkatkan potensi pembelajaran di sekolah masing-masing. Kalau pengelolaannya benar dan bagus maka akan menghasilkan siswa berprestasi," tambah Sugiyo.

Dia berharap dengan adanya perlombaan ini maka sekolah, baik guru maupun siswa bisa termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi tenaga pendidik guna meraih prestasi. Sehingga ada evaluasi secara berkala untuk digunakan sebagai acuan meningkatkan prestasi. Harapannya kedepan semua sekolah dapat bersaing dengan baik untuk mencetak siswa yang beprestasi. (nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: