Hari Pertama SPMB SMP Kota Pekalongan 2025: Lebih dari 3 Ribu Pendaftar, Jalur Domisili Mendominasi

Hari Pertama SPMB SMP Kota Pekalongan 2025: Lebih dari 3 Ribu Pendaftar, Jalur Domisili Mendominasi

Tangkapan layar statistik SPMB Online Kota Pekalongan jenjang SMP tahun 2025 dari laman spmb.dindik.pekalongankota.go.id, Selasa, 10 Juni 2025 pukul 14.40 WIB.--

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID– Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online Kota Pekalongan tahun 2025 telah resmi dimulai pada Selasa, 10 Juni 2025.

Pada hari pertama SPMB jenjang SMP di Kota Pekalongan Tahun 2025, data dari laman resmi https://spmb.dindik.pekalongankota.go.id/, per Selasa, 10 Juni 2025 pukul 14.40 WIB, tercatat sebanyak 3.034 peserta telah mendaftarkan diri secara online.

Dari total pendaftar tersebut, jalur domisili masih mendominasi atau masih menjadi pilihan utama dengan jumlah 1.666 pendaftar, disusul jalur prestasi sebanyak 461 pendaftar, jalur afirmasi 214 pendaftar, dan jalur mutasi sebanyak 11 pendaftar.

Berdasarkan sebaran wilayah, pendaftar dari Wilayah 1 mendominasi dengan 2.690 peserta, kemudian Wilayah 2 sebanyak 299 peserta, dan dari luar wilayah hanya 45 peserta. Sementara itu, 2.352 pendaftar telah mengunci pilihan sekolah yang dituju.

BACA JUGA:23 SMP di Pekalongan Gelar SPMB Online, 7 Swasta Pilih Jalur Mandiri, Transparansi Jadi Prioritas!

BACA JUGA:PPDB Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2025/2026 Dipastikan Tidak Ada Titipan

Dalam hal verifikasi berkas, sebanyak 1.069 dokumen telah terverifikasi, sementara 1.134 dokumen masih belum terverifikasi. Terdapat pula 149 dokumen yang perlu diperbaiki oleh calon peserta didik.

Dari jumlah dokumen yang sudah diverifikasi, 1.065 peserta telah masuk dalam jurnal, dan hanya 4 peserta yang belum terjurnal.

Menariknya, sejauh ini belum ada peserta yang tereleminasi dari jurnal. Pendaftaran dan proses verifikasi masih akan terus berlangsung sesuai dengan jadwal resmi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat.

SPMB Online Kota Pekalongan Tahun 2025 diikuti oleh 23 sekolah, terdiri dari 17 SMP negeri dan 6 SMP swasta.

Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan, Budi Suheryanto menyebutkan, tahun ini, Dindik Kota Pekalongan memberlakukan empat jalur penerimaan dalam SPMB, yakni Jalur Domisili (40%), Jalur Afirmasi (20%), Jalur Prestasi (35%), dan Jalur Mutasi Orang Tua (5%).

Menurutnya, pergantian istilah dari PPDB menjadi SPMB merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI sebagai langkah perbaikan dari sistem sebelumnya. SPMB dirancang agar lebih fleksibel dan mengakomodasi kebutuhan calon murid dengan lebih adil.

“Dulu ada jalur zonasi, sekarang kita gunakan jalur domisili yang lebih menyesuaikan lokasi tinggal calon peserta didik. Kami juga telah bekerja sama dengan Dindik Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan untuk mengatur wilayah perbatasan atau irisan,” ungkap Budi.

Disampaikan Budi, wilayah domisili dibagi dalam tiga kategori, yakni domisili dalam Kota Pekalongan: 85%, wilayah irisan dengan Kabupaten Batang dan Pekalongan sebesar 10% dan wilayah lainnya sebesar 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: