Evakuasi Ular dan Sarang Tawon Meningkat, Damkar Kabupaten Pekalongan Belum Miliki Tim Rescue Ular

Petugas Damkar Kabupaten Pekalongan saat evakuasi ular sanca di Kranji, Kedungwuni. -Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Di bulan Juni 2025, evakuasi ular masuk rumah yang dilakukan petugas Damkar Kabupaten Pekalongan meningkat tajam.
Dalam sebulan, ada 11 laporan ular yang dilaporkan masyarakat ke Damkar Kabupaten Pekalongan.
Tak hanya ular, petugas Damkar Kabupaten Pekalongan juga kerap mendapatkan laporan untuk mengevakuasi sarang tawon.
Sejak Januari hingga Juni 2025, tercatat petugas Damkar Kabupaten Pekalongan mengevakuasi 72 sarang tawon.
Kasubag TU Damkar Kabupaten Pekalongan, Mukhtasar, Kamis, 3 Juli 2025, menerangkan, di bulan Juni 2025, ada peningkatan evakuasi ular. Sebagian besar evakuasi ular itu di dalam rumah. Ada pula di kandang ayam.
Baca juga:Digigit Ular Weling, Bocah 12 Tahun di Pekalongan Koma Sepekan Lebih
Bahkan, kata dia, evakuasi ular weling pun pernah dilakukan di taman kompleks Alun-alun Kajen.
Disebutkan, di bulan Januari 2025, hanya ada tiga kali evakuasi ular. Di bulan Februari, ada lima kali evakuasi ular.
Sementara di bulan Maret dan April masing-masing ada tiga kali evakuasi ular.
Menurutnya, lonjakan evakuasi ular terjadi di bulan Juni 2025. Menurutnya, ada 11 kali evakuasi ular di bulan Juni. "Total dari Januari hingga Juni, ada 28 kali evakuasi ular," terang dia.
Dari pengamatannya, rumah-rumah yang dimasuki ular rata-rata berada di sekitar area perkebunan atau tanaman perdu yang jarang dibersihkan.
"Untuk evakuasi sarang tawon, sejak Januari hingga Juni kemarin, ada 72 kali evakuasi sarang tawon," kata dia.
Ia menilai, banyaknya ular masuk ke pemukiman warga, bahkan masuk ke dalam rumah kemungkinan habitatnya terganggu, stok pakan alami di alam kian berkurang, musuh alami ular semakin berkurang, dan perkembangbikannya yang cepat.
MINIM SDM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: