Sambut Back To School, Torch Pekalongan Hadirkan Tas Stylish dan Fungsional

--
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kota Pekalongan kembali menjadi sorotan, kali ini karena kehadiran Torch, merek lokal yang tengah naik daun di kalangan urban traveler. Brand ini resmi membuka toko ke-13 di Jalan Urip Sumoharjo No. 239, menawarkan berbagai pilihan tas dan perlengkapan perjalanan yang menyasar segmen muda dan aktif.
Kehadiran gerai baru ini menjadi angin segar di tengah musim Back to School, saat permintaan akan tas fungsional dan stylish tengah meningkat. Tidak hanya menambah variasi destinasi belanja di Pekalongan, pembukaan toko ini juga menghadirkan pengalaman ritel yang menggabungkan teknologi dan sentuhan personal.
CEO Torch, Ben Wirawan, menyampaikan bahwa ekspansi ke Pekalongan merupakan langkah strategis yang sudah dipertimbangkan matang.
“Kami melihat antusiasme masyarakat Pekalongan dari penjualan online. Ini pasar yang aktif dan punya mobilitas tinggi,” jelasnya saat acara peresmian toko, yang turut dihadiri oleh COO Ivan Kurniawan dan Chief Designer Hanafi Salman.
Torch mengusung pendekatan Online to Offline (O2O), yang memungkinkan pelanggan mengeksplorasi dan mencoba langsung produk-produk favorit mereka. Mulai dari ransel untuk perjalanan jauh, tas harian yang compact dan praktis, hingga jaket multifungsi untuk kebutuhan mobilitas.
“Sekitar 50% transaksi Torch berasal dari platform digital. Tapi pengalaman fisik tetap penting—orang ingin menyentuh, merasakan, dan langsung mencoba produknya,” tambah Ben.
Dipilihnya Pekalongan sebagai lokasi toko baru tak lepas dari peran kota ini sebagai simpul pergerakan di wilayah Pantura. Dengan komunitas pelajar dan pekerja yang padat, serta lokasi strategis di jalur Semarang–Jakarta, gaya hidup dinamis masyarakat Pekalongan menjadi daya tarik tersendiri bagi Torch.
“Warga Pekalongan itu aktif. Mereka sering bepergian lintas kota. Jadi kebutuhan akan tas yang kuat, aman, dan bergaya itu sangat nyata,” ungkap Hanafi Salman, desainer utama Torch.
Salah satu unggulan Torch adalah produk tas dengan fitur anti-shock untuk laptop, yang sangat cocok bagi pengguna motor atau mobilitas tinggi lainnya. Produk-produk Torch dirancang dengan material pilihan hasil kerja sama dengan mitra di Taiwan, namun tetap dirakit di Jawa, mencerminkan semangat lokal berkualitas global.
“Kami bukan brand pendaki gunung. Kami hadir untuk mereka yang setiap hari keluar rumah—ke kampus, ke kantor, atau nongkrong bareng teman. Filosofinya ‘out the door’,” terang Ivan Kurniawan.
Pembukaan gerai ini juga menjadi bagian dari perayaan satu dekade Torch, yang kini tumbuh dari tim kecil menjadi perusahaan dengan lebih dari 200 karyawan. Tak hanya fokus pada bisnis, Torch juga konsisten menyalurkan donasi untuk anak-anak yatim setiap kali membuka cabang baru, termasuk di Pekalongan.
“Perjalanan kami dimulai dari nol. Kami anak-anak guru, bukan dari keluarga konglomerat. Tapi kami percaya, siapa pun bisa bangun bisnis lewat digital,” ujar Ben, penuh inspirasi.
Acara peluncuran toko berlangsung meriah dengan berbagai promo, permainan berhadiah, tur produk, serta sajian makanan khas Pekalongan. Torch tak hanya menawarkan produk, tapi juga membawa semangat membangun gaya hidup aktif dan produktif yang dekat dengan keseharian masyarakat.
Dengan masuknya Torch, Pekalongan tak hanya menjadi lokasi ekspansi, tapi juga bagian dari cerita transformasi gaya hidup baru bagi generasi muda Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: