Tinjau Slamaran, Ketua DPRD Diserbu Usulan Penanganan Rob

Tinjau Slamaran, Ketua DPRD Diserbu Usulan Penanganan Rob

KOTA - Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab meninjau kondisi banjir rob di wilayah Slamaran, Kelurahan Krapyak, Kamis (11/6/2020). Kedatangan Balgis yang sekaligus menyalurkan bantuan dari Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Provinsi Jateng tersebut, direspon warga setempat dengan menyampaikan berbagai usulan dan masukan. Perwakilan RT dan RW, secara bergantian menyampaikan usulan masing-masing terkait penanganan masalah rob di Slamaran.

Terkait masukan-masukan itu, Balgis memastikan bahwa banjir rob di Slamaran akan menjadi perhatian khusus DPRD untuk nantinya didorong menjadi program prioritas yang harus diselesaikan. "Bagaimanapun, kita semua bukan ahlinya. Sehingga berdasarkan masukan ini kami akan mendatangkan pihak terkait ke sini untuk menindaklanjuti setiap usulan dari warga setempat," kata Balgis.

Menurutnya Balgis, penanganan banjir rob di Slamaran membutuhkan kajian terlebih dahulu sehingga solusi yang diambil juga sesuai dan memberikan dampak yang signifikan. Dia menyatakan, sudah mengundang pihak eksekutif dalam rapat gabungan komisi belum lama ini dan menyampaikan beberapa masukan penanganan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

"Sudah 10 hari rob menggenangi Slamaran dan belum surut. Ini menjadikan keprihatinan bagi kami dan juga menjadi perhatian khusus sebagai prioritas dalam pembahasan program bersama pemerintah kota. Sebagian masukan tadi sudah disampaikan, sebagian lagi kami minta untuk dicatat dan disampaikan ke DPRD dalam bentuk tertulis," tambahnya.

Dia juga memberikan motivasi kepada warga setempat agar tidak berkecil hati menghadapi bencana banjir rob tersebut. Balgis menyatakan, DPRD siap bersama-sama membantu masyarakat Slamaran selama rob belum surut. Utamanya terkait kebutuhan logistik masyarakat yang ketersediaannya harus dijamin.

"Hari ini kebetulan kita juga mendapatkan bantuan dari IIPG Provinsi Jawa Tengah. Ada bantuan berupa logistik, kemudian sabun cuci tangan, hand sanitizer, obat-obatan, dan masker. Semoga bantuan ini bisa turut membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Slamaran di tengah kondisi banjir rob," harapnya.

Sementara itu, perwakilan warga Agus Haryanto mengatakan bahwa sejak menerjang pada awal Juni lalu hingga saat ini banjir rob di Slamaran belum pernah benar-benar surut. Dalam dua hari terakhir, ketinggian air memang tidak separah saat pertama kali banjir rob menerjang. "Memang sempat surut tapi naik lagi meskipun tidak besar. Hari ini sore tadi kembali besar, sudah setinggi paha orang dewasa," tutur Agus yang juga perwakilan Komunitas Slamaran Bersatu.

Dia juga memaparkan, ada beberapa penyebab banjir rob parah menerjang wilayah Slamaran. Menurut Agus, ada beberapa pintu masuk air di sejumlah titik seperti dari Dermaga Kali Mati, Sungai Sibulanan dan dari muara Sungai Pekalongan yang ada di belakang SMPN 9 Pekalongan. Menurutnya, tanggul di titik-titik tersebut perlu ditinggikan untuk menghalau banjir rob.

"Yang di muara itu perlu diberi tanggul untuk mengantisipasi agar banjir rob tidak melimpas. Juga di dua titik lain yang menjadi penyebab masuknya air. Kemarin dari Pemkot sudah membangun tanggul darurat tapi harapan kami ke depan harus ada tanggul permanen," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: