Celeng dan Kera Merajalela, Rusak Tanaman Petani

Celeng dan Kera Merajalela, Rusak Tanaman Petani

**Merusak Tanaman, Petani Rela Nginap di Kebun

HAMA BABI HUTAN - Petani di Desa Kapundutan, Kecamatan Lebakbarang, mengeluhkan serangan hama babi hutan dan kera ekor panjang, sebab area pertanian di desa ini dekat dengan hutan.

LEBAKBARANG - Petani di sekitar kawasan hutan di wilayah pegunungan di Kabupaten Pekalongan resah dengan serangan hama babi hutan (celeng) dan kera. Hama ini memakan dan merusak hasil tanaman milik mereka. Oleh karena itu, warga terpaksa 'nginep' (bermalam) di tengah kebun untuk menghalau serangan kedua hama tersebut, terutama serangan hama babi hutan yang ke luar pada malam hari.

Sekretaris Desa Kapundutan, Kecamatan Lebakbarang, Yanto S, dikonfirmasi Radar, kemarin, membenarkan adanya serangan hama babi hutan dan kera tersebut.

"Saat ini kan menjelang mau panen jagung, banyak warga yang berjaga di kebun kalau malam hari agar kebun jagungnya tidak dirusak babi hutan," terang dia.

Dikatakan, menjelang musim panen jagung, banyak babi hutan yang ke luar dari hutan dan menyerang tanaman jagung milik petani. Menurutnya, serangan hama babi hutan dan monyet sudah berlangsung tahunan di wilayah pegunungan tersebut.

"Saat masa panen biasanya sering turun ke kebun. Sekali menyerang puluhan babi hutan turun. Satu petak kebun jagung bisa rusak sekali serangan," tutur dia.

Menurutnya, meskipun sebagian besar serangan babi hutan terjadi pada malam hari, namun kawanan babi hutan ini terkadang turun pada pagi dan sore hari.

Kadiman (65), warga Dukuh Plalarsari, Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, mengatakan, serangan hama babi hutan dan monyet ekor panjang sudah berlangsung tahunan. Namun, biasanya intensitas serangan semakin parah pada musim kemarau. Diterangkan, gerombolan monyet biasanya mulai menyerang pada pagi hingga sore hari. Semua buah-buahan di dalam kebun dan tegalan dimakan oleh gerombolan kera ini. "Jengkol, petai, pisang, dan buah-buahan lainnya di kebun dan tegalan pasti dimakan kera," terang dia.

Serangan hama babi hutan, lanjut dia, biasanya muncul pada malam hari, sejak pukul 19.00 WIB. Babi hutan muncul dalam kelompok-kelompok kecil dan merusak tanaman milik para petani. "Untuk babi hutan seringnya merusak dan memakan padi, jagung, dan ketela. Babi hutan muncul berkelompok pada malam hari," katanya. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: