Pasar Weleri 1 Resmi Ditutup Total
*Bupati Minta Pedagang Pindah ke Pasar Darurat
KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, melakukan penutupan total Pasar Weleri 1, yang terbakar pada November 2020 silam. Penutupan dilakukan, Senin (3/1/2022) dengan ditandai penggembokan gerbang pasar, sehingga steril dari aktivitas pedagang apapun. Para pedagang dipersilahkan pindah di relokasi pasar darurat di Terminal Bahurekso yang sudah dipersiapkan.
Petugas Satpol PP bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal membersihkan semua lapak yang masih berdiri di depan Pasar Weleri 1. Ada juga beberapa pedagang yang membongkar sendiri lapak jualannya.
Bupati Dico mengatakan, penutupan pasar karena harus segera diratakan, sehingga bisa mengajukan pembangunan kembali pasar yang baru kepada pemerintah pusat. Targetnya di tahun 2022 sudah mulai dibangun.
"Pasar ditutup full, asetnya akan dihitung, kemudian dirobohkan, karena untuk Pasar Induk Weleri ini kita targetkan tahun 2022 ini sudah mulai pembangunan." katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, tempat relokasi pasar darurat dipusatkan di Terminal Bahurekso. Pasar sementara itu bisa menampung sekitar 1.800 pedagang, baik berupa los maupun kios. Pedagang sudah bisa menempati sejak tanggal 28 Desember 2021 lalu, seiring selesainya pembangunan pasar darurat di Terminal Bahurekso.
"Saya cek sudah ada yang jualan, yang pindah di pasar Terminal Bahurekso ada sekitar 95 persen, karena sebagian ada yang berjualan di rumah atau tempat lain," katanya.
Pedagang sayur sore yang biasanya berjualan di samping pasar dekat stasiun kereta api, juga dipindah di kawasan pasar darurat di Terminal Bahurekso. Kawasan Pasar Weleri 1 steril dari pedagang apapun. "Ditempatkan posko untuk petugas gabungan yang akan berjaga selama 24 jam," tandas Ferinando. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
