iklan banner Honda atas

Covid Melonjak, PTM Kembali Diperketat

Covid Melonjak, PTM Kembali Diperketat

*Kapasitas Maksimal 50%, Jam Pelajaran Dibatasi 4 Jam

KENDAL - Kabupaten Kendal saat ini kembali masuk PPKM Level 3 menyusul tingginya perkembangan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat kembali menerapkan kebijakan pengetatan pembelajaran sekolah, di mana pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dibatasi maksimal 50 persen.

Dalam hal ini, dua mode pembelajaran yang diberlakukan, yakni PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada satuan pendidikan jenjang SD, SMP serta PAUD/TK.

Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menerangkan, semua sekolah dari jenjang SMP ke bawah boleh melangsungkan PTM dengan kapasitas maksimal 50 persen, lalu sisanya model PJJ. Tujuannya mengurangi kapasitas kelas dalam rangka mencegah penularan Covid-19. "Ada 575 sekolah dasar (SD), 108 SMP, 21 sekolah non-formal, dan lebih dari 700 Paud/TK. Semua satuan pendidikan tersebut menerapkan PTM dan PJJ," katanya, Minggu (27/2/2022).

Wahyu menjelaskan, untuk jam pelajaran juga ada pengurangan. Dari semula 6 jam pelajaran saat PTM 100 persen, kini menjadi 4 jam pelajaran. Untuk jenjang Paud dan TK, setiap satu jam pelajaran sebanyak 30 menit durasinya. Sedangkan SD dan SMP, masing-masing 35 menit dan 40 menit per jam pelajaran.
"Ya, PTM jalan, tapi kapasitas 50 persen, dengan jam pelajaran menjadi 4 jam," ungkapnya.

Wahyu memastikan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan terus melakukan penanganan terhadap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang terpapar Covid-19. Kendati terdapat siswa dan guru positif Covid-19 di beberapa sekolah, namun tidak sampai ada klaster penyebaran Covid-19 tingkat sekolah di Kabupaten Kendal.

"Harapan kita semua semoga pembelajaran langsung di sekolah tetap berjalan meski harus dengan pembatasan kapasitas dan jam pelajaran. Jika ada siswa atau gurunya terpapar Covid-19, kami minta untuk dihentikan sementara 5 hari untuk tracing dan testing. Tentu kami juga lakuan evaluasi harian," terangnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: