Ajarkan Materi Lewat Permainan

Ajarkan Materi Lewat Permainan

KOTA - Bunda PAUD Kota Pekalongan menghimbau untuk mengajarkan materi PAUD melalui permainan. Pembelajaran yang dilakukan tidak boleh memaksa peserta didik TK maupun PAUD untuk lancar membaca, menulis, dan berhitung. Mengingat, anak usia dini merupakan, masa dimana anak mempelajari sesuatu melalui bermain.

Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya menjelaskan, dalam mempersiapkan masa peralihan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, setidaknya diperlukan adanya tiga kesiapan saat anak akan masuk SD, yakni kesiapan dari sang anak, orangtua dan satuan lembaga pendidikan itu sendiri.

"Cara belajar anak dari PAUD ke SD itu masih sama, yaitu belajar sambil bermain, baru nanti setelah naik ke kelas berikutnya baru diperkenalkan membaca, menulis, dan berhitung dengan lebih intens," ungkapnya.

Inggit menilai, saat ini masih ada orangtua yang beranggapan bahwa anak masuk sd harus pintar calistung, padahal hal tersebut kurang tepat.

"Hal ini justru bisa, mengganggu mental dan tumbuh kembang anak. Orangtua, untuk tidak terlalu khawatir jika anaknya belum mampu calistung saat anak menjalani masa bermain," imbuhnya.

Padahal, masa transisi anak ini menjadi salah satu perhatian untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.

"Anak usia dini ini kodratnya adalah, belajar dan bermain. Jadi, kalau mau mengajarkan calistung kepada mereka harus dengan belajar dan bermain," kata Inggit.

Lalu, apabila dalam tumbuh kembangnya anak dipaksa untuk bisa menguasai calistung, maka hal tersebut berpotensi terhadap perkembangan anak di masa selanjutnya dan bisa saja dapat memicu anak putus sekolah karena tidak menikmati proses belajarnya.

"Saya berpesan kepada orang tua, untuk tidak terlalu khawatir jika anaknya belum bisa calistung. Karena nantinya, ketika anak di atas usia 6 tahun secara otomatis akan memahami angka dan membaca dengan sendiri. Namun, orang tua juga perlu memberikan stimulasi salah satunya dengan membacakan buku cerita ataupun dongeng kepada anak," pungkas Inggit. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: