Patuhi PPKM, MPLS Dilakukan Virtual
TIRTO - Moment Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMPN 1 Tirto yang ditetapkan pada tanggal 12-15 Juli 2021 dilakukan secara virtual. Hal ini dilakukan berkaitan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) yang teken oleh Pemerintah dari tanggal 3-20 Juli mendatang dalam rangka menurunkan angka penularan Covid 19 yang beberapa pekan mengalami peningkatan.
Disampaikan Kepala SMPN 1 Tirto, Jumadi SPd, bahwa sekolah saat ini menerapkan Work From Home (WFH) 100% dengan menerapkan aturan PPKM darurat, sehingga MPLS juga termasuk kegiatan yang harus dilakukan secara virtual.
Meksipun ia mengakui, cukup mengalami banyak kesulitan dengan menerapkan sistem MPLS secara virtual. Berbagai kendala muncul lebih luas karena peserta MPLS ini adalah siswa SD yang baru akan memasuki SMP.
"Lumayan lah mbak, namanya juga anak SD yang baru mau masuk SMP, jadi tentu kita lebih faham tingkat kesulitannya. Selain itu banyak juga dari mereka yang belum memiliki gawai sendiri jadi masih berbagi dengan orang tuanya yang juga mungkin sambil bekerja, ada juga yang pinjam dari saudaranya," ungkap Jumadi.
Namun, dari pengalaman pembelajaran daring yang sudah cukup lama pada awal muncul Covid 19, SMPN 1 Tirto sudah melakukan rencana antisipasi jika memang MPLS virtual yang dilakukan secara bersamaan tidak optimal.
"Jadi sebelum ini sebenarnya kita sudah mendata, sejak daftar ulang sudah dibentuk kelompok dengan satu guru pendamping yang bertanggung jawab selama MPLS berlangsung," jelasnya.
Dilakukan secara virtual, bukan bearti kehilangan esensi sebuah kegiatan ataupun tidak memberikan edukasi bagi para peserta. Justru dari MPLS inilah keasyikan dan pemahaman tentang sekolah dimulai, serta penanggung jawab setiap kelompok berkewajiban mengelola kelompokmya dengan baik dan asyik.
"Pada saat MPLS ini sudah ada jadwal, sehingga kelas 7 diberi materi tentang lingkungan sekolah, guru mapel, ekstra kurikuler yang ada, sarana prasarana
misalnya perpustakaan, laborat ipa, lab multimedia, lapangan olah raga (basket, bola voli,) kantin, koptisa (Kopsis), musholla, parkir siswa, ruang guru, ruang TAS. Dengan begitu anak ada gambaran saat balajar tatap muka nanti," ujar Jumadi.
Ditambahkan, untuk MPLS hari pertama, selain pengenalan lingkungan juga ada test pemetaan dan hasil tes tersebut digunakan untuk penentuan kelas 7 A sampai 7H.
"Kita juga memetakan anak yang tidak bisa mengikuti kegiatan MPLS ini baik dengan alasan apapun, anak yang di absen oleh guru pendamping dilacak rumahnya mana, anak siapa, dan akan diusahakan agar bisa mengikuti MPLS hari berikutnya," pungkasnya.(mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: