Transparan, BKM Sejahtera Wonoyoso Gelar RWT

Transparan, BKM Sejahtera Wonoyoso Gelar RWT

REMBUG WARGA - BKM Sejahtera Wonoyoso Buaran saat menggelar Rembug Warna Tahunan (RWT), Minggu (19/1). NOVIA ROCHMAWATI

BUARAN - Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Wonoyoso menggelar Rembug Warga Tahunan (RWT), Minggu (19/1) di SDN Wonoyoso. RWT ini dilakukan dalam rangka transparansi laporan kegiatan dan keuangan serta program kerja BKM Wonoyoso Buaran.

Koordinator BKM Sejahtera Wonoyoso, H Abdul Majid SPd menjelaskan, meski tahun ini tidak mendapatkan kucuran dana dari pusat BKM tetap melaporkan keuangan dan program kerja 2019. Dimana BKM Sejahtera juga menjalankan serangkaian program rutin seperti Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) dan Unit Usaha Sosial (UUS). BKM Sejahtera tahun lalu juga memperoleh hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh tim Auditor KAP SODIKIN Semarang.

"Rasio pengembalian UPK kami memang menurun, sekarang sekitar 83 persen. Tapi jumlah ini termasuk yang terbesar di Kecamatan Buaran. BKM Sejahtera juga menjadi BKM yang paling terbuka di Buaran dan berhasil memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh Tim Audit dari KAP SODIKIN Semarang," terang Majid.

Ditambahkan, lewat program KOTAKU BKM Sejahtera turut mendorong penurunan angka wilayah kumuh di Desa Wonoyoso. Baik melalui perbaikan drainase, program pengelolaan sampah dan program lainnya. Serta mengajak masyarakat untuk turut serta sadar menjaga lingkungan.

Mewakili Camat Buaran, PJOK Kecamatan Buaran, Mundakir turut mengapresiasi kinerja BKM Sejahtera. Mundakir juga mengamini jika BKM Sejahtera merupakan BKM yang terbuka dan transparan di Kecamatan Buaran.

"Saya apresiasi kinerja BKM Sejahtera Wonoyoso. Bukan karena saya warga sini, tapi memang BKM Sejahtera Wonoyoso adalah BKM yang terbuka dan transparan di Buaran," ujarnya.

Faskel Pendamping KOTAKU, Mila Herliana, juga turut mengimbau KSM yang hadir untuk bisa lancar membayar pinjaman ke UPK.

"Mohon pinjaman di UPK agar bisa lancar. Yang tidak lancar harap untuk diingatkan, terutama teman satu kelompok KSMnya. Sebab Dana yang ada di UPK ini adalah dana dari pemerintah, yang labanya kembali ke masyarakat dan untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: