Cuci Tangan Pakai Sabun Belum jadi Kebiasaan Masyarakat

Cuci Tangan Pakai Sabun Belum jadi Kebiasaan Masyarakat

*Ratusan Siswa Ikuti Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun

CUCI TANGAN - Ratusan siswa SD Negeri 1 Tambahrejo mengikuti gerakan cuci tangan pakai sabun bersama dalam rangka peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

KENDAL - Ratusan siswa-siswi SD Negeri 1 Tambahrejo, Kecamatan Pageruyung, mengikuti gerakan cuci tangan pakai sabun bersama. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Tahun 2019 itu dilakukan bersama guru, petugas Puskesmas, dan Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal, Selasa (15/10).

Wakil Ketua Bidang IV TP PKK Jawa Tengah, Tjondrorini mengatakan, cuci tangan pakai sabun itu sangat penting, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar, karena akan membunuh bakteri dan kuman yang menempel di tangan. Cara tersebut untuk menghindari penyakit menular, seperti diare, infeksi saluran pernafasan, dan cacing.

"Bakteri ini terpapar ada di mana-mana, sehingga untuk mencegah masuknya bakteri, maka sebelum makan harus cuci tangan pakai sabun supaya bakteri yang menempel di tangan akan mati, sehingga akan terhindar dari tertularnya penyakit," katanya usai kegiatan yang dipusatkan di SD Negeri 1 Tambahrejo, Kecamatan Pageruyung.

Dijelaskan, sesuai data dari WHO, sekitar 75 persen masyarakat belum melakukan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Oleh karena itu, gerakan cuci tangan pakai sabun harus digalakkan kepada masyarakat. Melalui peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun tersebut tujuannya untuk menggerakkan semua masyarakat agar melakukan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. "Cuci tangan pakai sabun harus dilakukan di antaranya sebelum makan, setelah BAB, ketika akan menyusui bayi," ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesra Sekda Kendal, Winarno mengatakan, anak adalah aset bangsa yang sangat berharga sebagai generasi penerus. Untuk itu, mereka harus dijaga supaya menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Melalui kegiatan tersebut, aktivitas cuci tangan pakai sabun diharapkan menjadi kebiasaan bagi anak-anak.

"Jika cuci tangan pakai sabun sudah menjadi kebiasaan dan membudaya, maka akan mengurangi penularan terhadap berbagai macam penyakit, sehingga anak-anak menjadi sehat dan pintar," katanya yang hadir diacara tersebut mewakili Bupati Kendal.

Kegiatan gerakan cuci tangan pakai sabun itu diakhiri dengan pemberian bantuan berupa seperangkat alat kebersihan dan bantuan untuk pembangunan dua unit toilet sekolah.(lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: