PDIP Kota Pekalongan Ikuti Pemecahan Rekor MURI Uji Cita Rasa Kopi Tanah Air dan Sulang Kopi Massal

PDIP Kota Pekalongan Ikuti Pemecahan Rekor MURI Uji Cita Rasa Kopi Tanah Air dan Sulang Kopi Massal

KOTA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Pekalongan mengikuti Uji Cita Rasa Kopi Tanah Air dan Sulang Kopi Massal di Kantor DPC setempat, Jl Jawa 64, Kota Pekalongan, Jumat (27/5/2022).

Kegiatan yang diikuti jajaran pengurus, sejumlah kader, dan organisasi sayap partai tersebut merupakan bagian dari acara yang sama yang digelar DPP PDIP secara serentak se-Indonesia sekaligus dalam rangka pemecahan Rekor MURI.

Acara di 'Kandang Banteng' kota batik ini berjalan penuh keakraban. Mereka yang hadir, disediakan beraneka ragam varian kopi, dari kopi tubruk, kopi arabian, kopi jahe, kopi rempah yang merupakan produksi petani lokal. Termasuk, camilan ala Nusantara lainnya. Hal itu sekaligus menambah suasana semakin gayeng, dengan dimeriahkan alunan akustik dan lagu-lagu Nusantara.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan doa bersama kepada tokoh bangsa Buya Syafii Maarif, yang wafat pada hari itu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan, Agung Satria Hermawan menyatakan Festival Uji Cita Rasa Kopi Tanah Air dan Sulang Kopi Massal digelar serempat oleh DPP PDIP dan diikuti seluruh daerah se-Indonesia.

Dikatakan Agung, kopi merupakan potensi Indonesia, sehingga melalui event ini diharapkan mampu memberdayakan UMKM, maupun para petani kopi.

"Kopi Indonesia sudah mendunia. Kopi itu bukan sekadar buat minum, tetapi sebagai ajang silaturahmi, melalui kongkow-kongkow bersama," terang Agung Satria, yang juga anggota Fraksi DPRD Provinsi Jawa Tengah itu.

Disamping sulang kopi secara massal, kader banteng muncung putih itu juga mendoakan Buya Syafi'i Ma'arif, tokoh bangsa yang meninggal dunia, Jumat 27 Mei 2022.

"Kita kehilangan satu tokoh bangsa Buya Syafi'i Ma'arif,  semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya. Semoga lahir tokoh-tokoh bangsa lainnya yang mampu mempersatukan bangsa," pungkas Agung Satria. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: