Akses Timur Pasar Sugihwaras Harus Diselesaikan

Akses Timur Pasar Sugihwaras Harus Diselesaikan

*Rekomendasi Komisi B DPRD Kota Pekalongan

KOTA - Komisi B DRPD Kota Pekalongan meminta kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk menyelesaikan pembuatan akses keluar di bagian timur Pasar Sugihwaras. Sebab dalam desain awal pembangunan, akses masuk dan keluar pasar direncanakan terpisah yakni masuk melalui akses sebelah barat dan keluar di sebelah timur.

Ketua Komisi B, Mabrur mengatakan, pembangunan pasar saat ini belum sesuai dengan rencana awal karena hanya ada satu akses masuk dan keluar yakni pintu bagian barat. "Jujur ini belum sesuai rencana awal. Saya masih ingat waktu itu desain awalnya in dan out ada dua pintu. Masuk di pintu barat dan keluar di timur sehingga kami mendukung karena itu akan membuat lalu lintas lancar," tuturnya yang ditemui usai sidak di Pasar Sugihwaras, kemarin.

Sehingga dalam sidak tersebut Komisi B merekomendasikan agar akses keluar bagian timur dapat diselesaikan. "Kami rekomendasi agar itu bisa diselesaikan sehingga akses keluar masuk dan lalu lintas di dalam tidak bermasalah nantinya," tambah Mabrur.

Selain itu, pihaknya juga berpesan agar sebelum memindahkan pedagang dari Alun-alun ke Pasar Sugihwaras agar dilakukan sosialisasi secara intensif. Pemindahan juga harus dilakukan serentak tanpa adanya pedagang yang tetap menempati Alun-alun. Karena jika masih ada pedagang di Alun-alun dikhawatirkan bisa membuat iri pedagang lain dan kembali lagi ke lokasi semula.

"Untuk menghindari konflik harus ada sosialisasi secara intensif. Karena melihat luas kios ini bisa menjadi permasalahan juga. Pedagang harus diberi pengertian, pasti ada risiko ada yang merasa diuntungkan, ada yang merasa dirugikan tapi harapannya dapat membawah dampak yang lebih baik," kata Mabrur.

Sementara Kabid Pasar dan PK5 pada Dindagkop dan UKM, Dedy Setiawan menjelaskan, untuk akses bagian timur sudah dilakukan komunikasi dan pedagang yang ada di sana hanya bersedia digunakan satu sisi. "Yang di sana hanya tinggal kuline. Mereka bersedia tapi jika hanya digunakan satu sisi. Nanti akan kami tindaklanjuti untuk komunikasi kembali," jelas Dedy.

Di dalam pasar yang dibangun dengan anggaran Rp14 miliar tersebut, terdapat 210 kios untuk pedagang fashion di lantai 2 dan 52 kios untuk pedagang kulinar di lantai 1. Jumlahnya disesuaikan dengan data awal pedagang di Alun-alun. Namun dikatakan Dedy, dalam pendataan di lapangan jumlah pedagang yang aktif hanya sekitar 98 pedagang.

"Awal tahun 2022 nanti akan kami mulai sosialisasi kepada pedagang. Untuk pembagiannya juga akan akmi tawarkan kepada mereka seperti apa mekanisme yang digunakan," tambahnya.

Pembangunan Pasar Sugihwaras sudah dimulai sejak 2019 lalu dan dilanjutkan tahun 2021. Targetnya seluruh proses pembangunan selesai pada 9 Desember 2021 mendatang. Pasar Sugihwaras akan digunakan sebagai tempat pemindahan pedagang di Alun-alun Kota Pekalongan yang selanjutnya akan ditata sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: