*Pemkot Akan Tata Satu Sisi
*Pasar Tiban Jalan Pelita II

AUDIENSI - Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid didampingi Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih dan sejumlah kepala OPD saat audiensi dengan pedagang pasar tiban di Jalan Pelita II, Kamis (12/12).

KOTA - Pedagang pasar tiban Jalan Pelita II, 'keukeuh' meminta agar dapat menggunakan dua sisi jalan dalam membuka dagangan mereka setiap Jumat pagi. Pedagang juga menyatakan siap untuk menata dagang lebih mundur dari posisi saat ini demi memberikan ruang bagi pengguna jalan.

Permintaan itu disampaikan pedagang dalam audiensi bersama Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, yang didampingi Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih dan sejumlah kepala OPD terkait, Kamis (12/12) di pressroom Bagian Humas Setda Kota Pekalongan. Permintaan itu disampaikan untuk menanggapi kebijakan Pemkot Pekalongan yang akan menata pedagang agar hanya menigisi satu sisi jalan.

"Kalau dari kami, kami tawarkan untuk tetap dua sisi. Kita bisa tata bersama dan pedagang juga siap untuk mundur semaksimal mungkin dari posisi sekarang. Dulu kami dengan Pemkot juga pernah berkomitmen untuk melakukan penataan bersama di sana tapi belum terlaksana hingga sekarang," tutur Ketua Paguyuban Pasar Tiban Kota Pekalongan, Mualim yang ditemui usai audiensi.

Dia mengklaim, selama ini tidak pernah terjadi kemacetan parah di ruas jalan tersebut. Pihak pedagang juga selalu siaga untuk turut menata lalu lintas jika dibutuhkan. "Di sana juga ada petugas dari Linmas yang turut mengamankan dan mengatur agar tidak mterjadi kemacetan parah.

Sebelumnya, dalam audiensi pedagang lain juga menyampaikan keinginan yang sama. Salah satu pedagang, Fahrozi menyatakan, jika diterapkan satu sisi maka lokasi tidak mencukupi karena pedagang akan memanjang sampai ke ujung timur. "Harapan kami dari pedagang tetap dua sisi, kami siap melakukan penataan bersama. Dulu kami juga sudah minta agar ditata bersama, tapi belum direspon," katanya.

Pedagang lain, Sugito mengatakan bahwa jika permintaan Pemkot Pekalongan agar lalu lintas di lokasi tersebut bisa tertib dan lancar maka pedagang siap menata bersama dan membuka dagangannya mundur semaksimal mungkin serta tidak menempati badan jalan. "Kalau ingin lancar kemudian minta satu sisi, itu tidak akan mengurai kemacetan. Dengan dua sisi kami siap untuk ikut mengatur lalu lintas dan menata teman-teman pedagang agar mundur dan bahkan tidak diatas badan jalan," tambahnya.

Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, pada intinya penataan yang akan dilakukan Pemkot Pekalongan di kawasan tersebut merupakan upaya Pemkot untuk mengakomodir permintaan semua pihak. Pemkot mencoba mengakomodir permintaan pedagang agar tetap bisa berjualan di lokasi tersebut. Namun Pemkot juga ingin mengakomodir usulan masyarakat yang merasa haknya sebagai pengguna jalan terkurangi.

"Untuk mengakomodir berbagai masukan dan usulan, kami akan melakukan penataan di sana agar pedagang bisa berjualan satu sisi saja untuk mengurai kemacetan di sana. Karena di kawasan itu juga ada beberapa fasilitas umum seperti puskesmas, rumah sakit, sekolah dan fasilitas lain," jelasnya.

Afzan menambahkan, Pemkot berharap agar apa yang sudah disepakati sebelumnya bisa dijalankan secara konsisten sehingga jangan sampai nanti tambah melebar dan tambah tidak tertib.

Kepala Satpol PP Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menambahkan, dalam pengambilan kebijakan untuk penempatan pedagang di satu sisi sudah melalui pertimbangan dengan mengakomodir semua masukan dari smua pihak. "Dalam rapat teknis kemudian diambil keputusan itu. Bahwa pedagang tetap diberi kesempatan berdagang tapi kami juga ingin mengakomodir pengguna jalan lainnya sehingga diputuskan satu sisi," katanya.

Penempatan pedagang hanya di satu sisi, lanjut Sri Budi, juga merupakan solusi jangka pendek. Karena Pemkot juga tengan mengupayakan relokasi ke tempat lain sehingga pedagang tidak berjualan di jalan. Namun saat ini masih perlu dilakukan penyiapan lokasi dengan pengurugan dan penataan.

Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih mengatakan bahwa Pemkot sudah menyiapkan solusi pemindahan pedagang namun akan dilakukan bertahap. Sehingga harapannya saat ini pihaknya ingin agar pedagang bisa berbagi ruang dengan pengguna jalan lainnya. Dengan penataan satu sisi, maka bisa memberikan ruang bagi pengguna jalan lain.

Sebelumnya, Pemkot Pekalongan akan melakukan penataan mulai Jumat (13/12) yakni menata pedagang agar hanya menggunakan satu sisi jalan sembari Pemkot melakukan pengkajian dan penyiapan lahan baru untuk merelokasi pedagang.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: