PRK tampil Beda, Lebih Semarak dan Edukatif
KAJEN - Pekan Raya Kajen (PRK) 2019 secara resmi dibuka pukul 16.00 WIB dan berlangsung selama 8-15 September 2019. Selain itu, Pekan Raya Kajen (PRK) akan tampil beda dan dijamin lebih semarak, menarik, dan penuh edukasi.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi dalam peresmian pembukaan Pekan Raya Kajen 2019 menerangkan bahwa konsep PRK ini melibatakan banyak pihak, mulai dari UMKM, Pelaku Seni, Komunitas, Pemberdayaan Anak Muda, Volunter atau relawan dan masih banyak lagi.
"Kita ini kaya sekali, UMKM kita nantinya akan berbasis komunitas, sekarang kalau menurut data ada 53 ribuan UMKM dan akan kita komunitaskan agar bisa lebih maksimal lagi pengembangannya," ujarnya.
Anak muda kita juga kreatif dan pintar, bisa buat film sendiri baik itu film promosi atau dokumenter, dan masih banyak lagi. Semuanya adalah hasil karya anak muda kita dari Kabupaten Pekalongan. "Ini merupakan potensi yang perlu digali, industri kreatif kita juga tumbuh dengan baik dan kedepan akan lebih baik lagi," tuturnya.
Angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan sekarang 5,76% dan lebih baik dibanding dengan Kota Pekalongan yang hanya 5,54%. Pada tahun 2021 investasi nantinya akan masuk lebih banyak lagi, dan ditargetkan angka pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 6 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6%, maka tingkat pengangguran terbuka akan turun.
"Jika kawasan industri ini sudah jadi, nantinya akan dibutuhkan tenaga kerja sekitar 18 ribu orang,"
Sementara itu, Festival Director PRK 2019, Satria Yanuar Akbar menambahkan bahwa tiket masuk acara PRK ini gratis tidak ada biaya sama sekali tetapi untuk transaksi kita ujicoba menggunakan transaksi elektronik dengan menggunakan Brizzi.
"Ada 2 zona di PRK ini, yaitu zona berbayar menggunakan Brizzi dan zona berbayar menggunakan cash atau non Brizzi," terangnnya.
PRK sendiri juga ada 4 zona, yaitu zona keluarga yang berisi ruang permainan untuk anak-anak, zona OPD yang memberikan dan membantu masyarakat terkait dengan pemerintahan, zona rakyat yang menghadirkan panggung rakyat dan hiburan-hiburan dan juga zona kuliner yang berisi makanan khas pekalongan dan informasi asal usul atau sejarahnya.
"PRK ini kita hadirkan sebagai ruang untuk berekspresi, bukan dari penampilannya tetapi juga prosesnya," ujarnya.
Ada juga hiburan yang menari, total ada 1.400 an seniman yang terlibat. Jadi tiap hari penampilannya berbeda-beda. Ada juga diskon yang menarik dan juga doorprize utama yaitu umroh. (rifki/radarpekalongan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: