iklan banner Honda atas

Produktivitas Hasil Pertanian Terus Menyusut

Produktivitas Hasil Pertanian Terus Menyusut

*Kembalikan Mutu Lahan, Pupuk Organik Dibagi Gratis

KENDAL - Kualitas lahan pertanian di Kabupaten Kendal diyakini terus menurun menyusul penggunaan pupuk kimia yang berkepanjangan. Turunnya kualitas kesebururan lahan ini pada akhirnya juga membuat produktivitas hasil pertanian mengalami penyusutan.

Kepala DPP Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, tahun ini, rata-rata produksi padi di Kabupaten Kendal hanya mencapai 5,6 ton per hektare. Padahal, seharusnya berpotensi lebih banyak lagi hingga dua kali lipat jika dilakukan penanganan serius. Faktor penyebabnya di antaranya adalah penurunan kualitas lahan pertanian.

Sebagai upaya pengendalian dan penanganan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal salah satunya membagikan ribuan liter pupuk organik kepada petani untuk mengembalikan kualitas lahan pertanian tersebut.

"Program pengembalian mutu lahan pertanian ini kami lakukan dengan membagikan 4.285 liter pupuk organik gratis kepada 2.283 petani di enam kecamatan dengan luas lahan 1.071 hektare," katanya, Kamis (14/7/2022).

Petani enam kecamatan yang mendapatkan pupuk organik gratis ini adalah di Kecamatan Kaliwungu, Singorojo, Patebon, Pegandon, Cepiring, dan Rowosari. Pupuk organik ini dibagikan gratis khusus bagi petani padi.

"Hari ini kami salurkan kepada 1.266 petani di Patebon dan Rowosari dengan luas lahan 487 hektare. Empat kecamatan lain kami salurkan bertahap. Lainnya akan kami mintakan bantuan lagi ke Kementerian," ungkapnya.

Populasi jumlah petani di Kabupaten Kendal pada 2022 mencapai 88.412 orang dengan luas lahan pertanian produktif 148.988 hektare. DPP menargetkan, sebagian besar petani di 20 kecamatan yang ada bisa mendapatkan bantuan pupuk organik cuma-cuma tahun ini. Sehingga, program pengembalian kualitas lahan pertanian bisa berjalan dengan optimal. "Penyaluran melalui kelompok tani, jatah setiap orang bervariasi sesuai luas lahan," ujarnya.

Petani dari Kelompok Tani Makmur Desa Karangsari, Kecamatan Rowosari, Sulistiyo mengatakan, penggunaan pupuk kimia membuat produktivitas lahan menurun. Untungnya, tahun 2020 petani mendapatkan bantuan pupuk organik, dan setelahnya terus menggunakan pupuk organik.

"Dampak pupuk organik dapat dirasakan petani. Hasil panen padi di wilayah kami meningkat dari 3 ton menjadi 4 ton per setengah hektare. Kami sangat terbantu dari segi biaya produksi dan hasil penjualan," kata dia.

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, program penyaluran bantuan pupuk organik ini suatu upaya mengcover program pupuk subsidi yang tidak berjalan maksimal.

"Pupuk organik menjadi sebuah trobosan pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, agar produktivitas pertanian daerah meningkat," ucapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: