MESIN OVEN JINS MELEDAK

MESIN OVEN JINS MELEDAK

**Seorang Karyawan Terpental 4 Meter

TKP - Anggota Polsek Kedungwuni tengah mendatangi lokasi ledakan tempat oven jins di Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni.

KEDUNGWUNI - Alat pengeringan jins kembali meledak, kemarin. Kali ini terjadi di home industry milik H Nasrul Arkhan di Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni. Akibat meledaknya alat pengering jins, seorang karyawan Farizi (24) warga Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni terpental hingga 4 meter. Korban mengalami patah tulang betis kaki kanan, patah tulang pergelangan tangan kiri dan luka lebam dan memar di mata sebelah kiri. Kini korban dirawat di RSI Pekajangan.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan kerja terjadi pagi hari. Saat itu pukul pukul 07.00 wib, korban yang bekerja di tempat H. Nasrul datang ke tempat kerja pengolahan Jeans.

Saat itu setelah sampai di home industri, H Nasrul memberi tahu kepada korban untuk tidak menyalakan mesin oven atau pengering kain. Pasalnya, ia datang sendiri sementara pekerja lainnya sedang libur. Korban diminta untuk menyirami tanaman yang berada di depan bagian halaman. Mendapat perintah bos, korban menuruti. Ia kemudian menyirami tanaman. Sementara bosnya, Nasrul berada di halaman.

Namun entah siapa yang menyuruh, setelah selesai menyirami tanaman, korban masuk ke dalam ke tempat pengolahan jeans. Sekitar 10 menit kemudian, terdengar suara ledakan dari dalam ruangan.

Nasrul yang mendengar suara ledakan langsung mengecek ke dalam mencari sumber ledakan. Saat berada di lokasi ledakan, ia melihat korban sudah tergeletak di atas lantai 4 meter dari mesin oven. Adanya kejadian itu, Nasrul bersama Rizai langsung membawa korban ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan guna menjalani perawatan.
"Saat itu saya di depan dan ternyata ada suara ledakan dari tempat produksi, " kata Nasrul.

Kasubbag Humas Polres Polres Pekalongan Iptu Akrom ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada oven jins yang meledak di Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni. Dari peristiwa itu, satu orang karyawan terluka. Korban mengalami patah tulang betis kaki kanan, patah tulang pergelangan tangan kiri dan luka lebam dan memar di mata sebelah kiri.

"Dengan adanya kecelakaan tersebut anggota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi," katanya.

Dari pemeriksaan, pemilik home industri bersedia dan sanggup membiayai biaya pengobatan korban. Sedangkan korban maupun pihak keluarga bersedia diselesaikan secara kekeluargaan. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: