Prokes di Lokasi Wisata Religi Diperketat

Prokes di Lokasi Wisata Religi Diperketat

*Makam Habib Ahmad Sapuro

KOTA - Satgas Covid-19 Kota Pekalongan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata religi kompleks Makam Habib Ahmad Sapuro. Pengetatan yang dilakukan melingkupi penerapan 5M dengan penambahan sarpras seperti tempat cuci tangan, imbauan melalui pengeras suara dan baliho serta pemeriksaan suhu badan bagi pengunjung. Penerapan prokes juga akan dipantau langsung oleh Satgas Covid-19 Kota Pekalongan.

"Jadi di sana tetap bisa operasional namun harus menyiapkan untuk pengetatan penerapan protokol kesehatan. Seperti untuk sosialisasi, sekretariat, ada petugas kesehatan dan nanti akan dipantau oleh Satgas Covid-19," ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Sutarno, Kamis (3/6/2021).

Mengenai pembatasan jumlah pengunjung, dia menyatakan bahwa kondisi dan karakteristik peziarah di tempat tersebut berbeda. Mereka hanya berada di lokasi sekitar setengah jam. Sehingga hanya akan dilakukan pengaturan agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan peziarah di dalam kompleks makam.

"Jadi di sana terkadang bis peziarah datang tengah malam tapi ternyata di situ tidak lama. Tidak ada setengaj jam kemudian pergi kembali sehingga yang akan dibatasi adalah jumlah peziarah yang ada di dalam makamnya," jelas Sutarno.

Dia menyatakan, seluruh mekanisme tersebut sudah disepekati dengan paguyuban setempat. Perencanaan pengetatan prokes juga telah dua kali dibahas bersama mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kota. Rencananya pengetatan penerapan prokes akan dimulai hari ini.

"Sebenarnya dari kemarin akan diterapkan tapi belum maksimal. Sehingga dari panitia menyatakan akan dimulai besok (hari ini). Karena persiapanya butuh tiga hari," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto sebelumnya mengatakan bahwa ada beberapa pengaturan yang dilakukan untuk memperketat penerapan prokes di lokasi wisata religi Makam Habib Ahmad Sapuro.

"Ditunjuk koordinator, sebelumnya sudah ada paguyuban tapi nanti ditunjuk koordinator agar koordinasinya lebih baik lagi. Kemudian juga akan dilakukan pembinaan oleh Satgas Covid-19 dan OPD terkait yakni Dinparbudpora. Sebelumnya sudah jalan, cuma kali ini koordinasi agar lebih baik lagi," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: