Proyek Taman Sutomo Mulai Dikebut

Proyek Taman Sutomo Mulai Dikebut

*Satu Bulan, Progres Baru 5%

DESAIN TAMAN - Beginilah salah satu sudut dari rancangan desain Taman Dr Sutomo. Saat ini proyeknya tengah dikerjakan dan ditargetkan rampung Desember.

BATANG - Setelah mampu memindahkan para pedagang yang berada di sepanjang Jalan Dr Sutomo, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang tengah mengebut realisasi pembangunan "Taman Dr Sutomo".

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Batang, Eko Widiyanto mengatakan, proyek yang menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 1,6 miliar tesebut, saat ini baru menunjukkan progres pengerjaan 5 persen.

"Dalam kontrak kerja, proyek mulai digarap pada 15 Agustus dan ditargetkan selesai pada 12 Desember 2019 mendatang. Namun, setelah pekerjaan proyek berjalan satu bulan, progresnya baru mencapai 5 persen," ungkapnya, Selasa (17/9).

Akan tetapi, kata Eko, pihaknya tetap optimis, pekerjaan yang digarap dua tahap itu dapat selesai tepat waktu. "Pengerjaan taman ini kita lakukan secara dua tahap. Untuk tahap pertama kita kerjakan pada tahun 2019, dengan menghabiskan APBD sebasar Rp 1,6 miliar. lalu untuk tahap kedua, kita kerjakan tahun 2020 dengan rencana nilai anggaran sebesar Rp 2 miliar," paparnya.

Dijelaskan pula, proyek taman kota merupakan program prioritas Bupati Wihaji dalam upaya untuk mempercantik dan penataan kota Batang untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2022.

"Memang untuk progres baru mencapai 5 persen, namun hampir sebagaian besar paket pekerjaan pabrikan berupan lampu, traso dan ornamen taman, pekerjaan akrilik dan gupara metal porporite sudah pesan dan dalam pekerjaan, kalau sudah jadi tinggal pasang," jelasnya.

Ia mengatakan, pekerjaan paket taman kota lebih menonjolkan sisi artistik dan estetikanya. Karena itu, proyek tersebut membutuhkan waktu dan keseriusan pekerjaan seninya. Menurut dia, untuk lantainya saja, akan dicor traso yang berorientasi seperti trotoar Malioboro Yogayakarta. "Kebutuhan traso mencapai 15 ton, dan pengecorannya bisa mencapai 2 bulan, karena pekerjaanya secara manual agar warnaya bisa bagus," kata Eko.

Dijelaskannya, taman kota itu mengambil tema laut dengan panjang 200 meter dan lebar 15 meter, yang dilengkapi spot-spot swafoto seperti ada lumba - lumba, kapal, tombak abirawa yang dilengkapi dengan ornamen lampu hias.

"Untuk tanaman, kita ambil dari jenis Tabebuya asal Jepang yang warna bunganya merah muda dan kuning, tinggi tanamannya mencapai 5 meter dan diameternya 15 centimeter akan menambah kerindangan dan keindahan taman kota," jelasnya

ia berharap, masyarakat di sekitar Dr Sutomo bisa mendukung pembangunan proyek taman kota. Sebab, masyarakat jugalah yang akan menikmati hasil dari pembangunannya, karena Batang akan menjadi magnet wisatawan dan investasi. "Oleh karena itu, kami harap dukungan masyarakat agar Batang bisa lebih sejahtera lagi," pungkasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: