Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Puncak Peringatan Maulid di Kanzus Sholawat

Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Puncak Peringatan Maulid di Kanzus Sholawat

KOTA - Puluhan ribuan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 H/2022 M di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan dengan 'Khodimul Maulid' Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Minggu (30/10/2022).

Mereka tak hanya memadati areal sekitar Gedung Kanzus Sholawat di Jalan Dr Wahidin. Tetapi juga memadati sejumlah ruas jalan dan gang sekitar lokasi acara.

Sejumlah warga bahkan menyampaikan kalau peringatan Maulid Akbar kali ini jauh lebih ramai dibandingkan sebelum-sebelumnya. "Mungkin karena sebelumnya di tahun 2020 dan 2021 tidak digelar kegiatan ini karena ada pandemi Covid-19. Jadi, kita semua sudah rindu adanya kegiatan seperti ini. Alhamdulillah semuanya ramai dan insya Allah mendapat berkah dari perayaan Maulid ini," kata Anto (50), warga Poncol, Pekalongan Timur.

Pantauan di lapangan, kepadatan perayaan Maulid sudah tampak di jalur pantura Kota Pekalongan. Ratusan kendaraan mulai dari mobil hingga bus pengangkut jemaah terparkir di pinggir jalan.

Tidak hanya di Kanzus Sholawat, jemaah juga memadati halaman maupun rumah warga sekitar. Beberapa ruas jalan protokol Kota Pekalongan juga ditutup.

Bahkan, ruas-ruas jalan yang relatif jauh dari Gedung Kanzus Sholawat juga padat oleh kendaraan para pengunjung Maulid yang parkir. Kepadatan mulai terlihat sejak Sabtu (29/10/2022) malam. Mulai dari Jl Sumatra, Jl Irian, Jl Jawa di Kelurahan Sapuro Kebulen Kecamatan Pekalongan Barat. Lebih-lebih lagi di Jl Kartini, Jl Wahid Hasyim hingga Jl Dr Cipto dan sekitarnya.

Berkah maulid tak hanya dirasakan pengusaha hotel dan penginapan di kota batik dan sekitarnya, yang mana seluruh hotel dan penginapan penuh oleh para pengunjung dari luar kota. Perekonomian warga juga bergeliat. Antara lain dirasakan oleh pedagang batik di Kompleks Makam Habib Ahmad, Sapuro.

"Alhamdulillah sejak Sabtu malam ramai rombongan yang datang dan belanja batik di tempat kami. Mereka rata-rata rombongan jemaah yang mau mengikuti maulid di Kanzus Sholawat-nya Habib Luthfi," kata Ifa, salah seorang pedagang batik di Sapuro.

Acara puncak peringatan Maulid di Gedung Kanzus Sholawat juga dihadiri sejumlah pejabat. Antara lain Komisaris PT KAI dan mantan Ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj. Hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Boy Rafli Amar dan lain sebagainya. Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo juga hadir di kediaman Habib Luthfi.

Mewakili santri Habib Luthfi, Prof Dr KH Said Aqil Siradj dalam sambutannya menyebut bahwa perayaan Maulid Nabi merupakan benteng budaya dan Akhlak. Benteng yang bisa menahan serangan-serangan budaya dari dunia maya.

"Serangan itu dilakukan melalui dunia maya, seperti medsos, YouTube, Google, hingga WhatsApp. Sehingga generasi muda tidak bangga terhadap budaya sendiri. Tidak bangga dengan leluhurnya," jelasnya.

Ia menyebut kecintaan terhadap nabi Muhammad SAW harus jadi energi spiritual. Energi itu untuk memperkuat semangat berbangsa dan bernegara. "Selama masih ada peringatan Maulid, isnyaallah kita semua, khususnya generasi muda, tidak akan terpengaruh dengan efek negatif dari medsos, google, youtube, dan sebagainya," imbuhnya.

Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjend TNI Iwan Setiawan, dalam sambutannya mewakili keluarga Khodimul Maulid, mengatakan bahwa dengan peringatan Maulid Nabi SAW, kita selalu diingatkan untuk selalu bersyukur pada Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam sebagai rahmat bagi alam semesta.

Mayjend Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa tema maulid kali ini adalah NKRI Harga Mati. "Peringatan Maulid ini juga dapat dijadikan momentum untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara ulama, umaro, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: