Puskesmas Bisa Tes Swab Covid-19
KENDAL - Sebanyak 42 tenaga medis mengikuti pelatihan PCR yang digelar Dinkes, Minggu (27/7) di aula dinas setempat. Dengan pelatihan itu sehingga kini seluruh puskesmas di Kabupaten Kendal sudah bisa melakukan swab terhadap pasien yang menunjukkan gejala covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Bonay, mengatakan swab yang dilakukan oleh puskesmas, selanjutnya dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah Kendal. Hasilnya dalam satu hari sudah bisa diketahui, karena kemampuan laboratorium dalam satu hari bisa melakukan dua kali running. Sekali running selama 4 jam yang bisa melakukan uji lab 70 sampai 80 sampel.
"Disesuaikan dengan kemampuan peralatan dan tenaga laboratorium, maka untuk sekali running sekitar 4 jam," katanya.
Ferinando, mengungkapkan Dinkes Kendal telah melakukan pengadaan peralatan laboratorium tes swab yang ditempatkan di RSDC Kendal. Pengadaan peralatan ini untuk mendeteksi secara dini untuk mengetahui perkembangan covid 19 di Kabupaten Kendal. Berdasarkan perhitungan standar WHO, untuk per seribu orang dilakukan 1 orang swab.
"Jika jumlah penduduk di Kabupaten Kendal sekitar 1 juta jiwa, maka targetnya dalam satu minggu bisa melakukan swab terhadap 1.000 orang, maka per harinya bisa melakukan swab sekitar 150 orang," jelasnya.
Sariati, Kepala UPTD Labkesda Dinkes Kendal, menyatakan pelatihan PCR meliputi keseluruhan pelaksanaan PCR, mulai pra analisis sampai paska analisis. Pra analisis itu mempersiapkan administrasi sebelum melakukan swab, seperti cara mengenakan pakaian APD. Untuk analisisnya langsung melakukan praktek swab, cara menyimpan sampel yang sudah diambil dan pengiriman swab ke laboratorium.
"Pelatihannya meliputi teori dan praktek. Ada cara melpas APD paska swab. Karena APD hanya sekali pakai," ucapnya.
Ditambahkan, pelatihan diikuti tenaga medis dari puskesmas, rumah sakit dan Dinkes Kendal. Rinciannya, 33 tenaga medis dari 30 puskesmas, 6 tenaga medis dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kendal, 2 dokter, dan 1 orang dari PMI Kendal.
"Yang 40 orang merupakan tenaga analis dan 2 orang tenaga dokter," pungkasnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
