Puskesmas Buaran Bakal Direlokasi
KAJEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan berencana akan merelokasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Buaran. Hal itu menyikapi sempitnya area lahan Puskesmas Buaran. Adapun anggaran akan dimasukan APBD tahun 2021 mendatang.
Hal itu dibenarkan Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi ketika ditemui, Senin (3/2). Kata dia, perkembangan Puskesmas Buaran memang dari segi pelayanan sekarang sudah sangat meningkat. Akantetapi persoalan lahan menjadi persoalan yang serius.
"Untuk lahan Puskesmas Buaran merupakan hal serius. Untuk itu salah satunya harus dipindah," katanya.
Dijelaskan, saat ini lahan antara Puskesmas dan Kecamatan Buaran masih menyatu. Nah, nantinya apakah kecamatan yang dipindah atau apakah Puskesmasnya perlu kajian. Apabila nanti Kantor Kecamatan bisa pindah berarti Puskesmas bisa perluasan. Apabila Puskesmas dipindah, akan dicarikan lagi tempat yang luas sehingga mempermudah pelayanan.
"Jadi nanti area pusat pemerintahan Kecamatan Buaran ini akan kita kaji, dan nanti kita lakukan kajian bagaimana respon masyarakat. Karena ini menjadi kehendak masyarakat sekaligus rekomendasi dari Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan," lanjutnya.
Tidak hanya Puskesmas Buaran, saat ini pusat pelayanan kesehatan lain, seperti Puskesmas Kesesi yang sekarang dipakai untuk Rumah Sakit juga akan dikaji untuk dibangun kembali. Karena puskesmas tersebut tidak boleh hilang.
"Kemudian kami juga konsentrasi ke Puskesmas yang ada terutama yang jauh dari rumah sakit. Puskesmas tersebut untuk dijadikan Puskesmas rawat inap seperti di Petungkriyono, Kandangserang, Paninggaran Lebakbarang. Untuk itu akan kita revitalisasi dari tenaga medis maupun peralatannya supaya standar rawat inap," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, lahan bangunan Puskesmas Buaran dinilai kurang layak. Sebab selain area sempit juga terdapat beberapa perkantoran yang ada di wilayah sekitar. Hal itu terungkap dalam Kunjungan Kerja Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan saat monitoring di Puskesmas Buaran.
Adapun dalam monitoring rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan Kholis Jazuli. Kemudian ditemui langsung Kepala Puskesmas, didampingi Kabid Bidang Pelayanan Kesehatan Dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, dr Retno Susanti.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan Kholis Jazuli menyampaikan bahwa hasil monitoring ada beberapa kendala yang dihadapi puskesmas terutama lahan yang sempit. Sebab dalam satu area terdapat beberapa kantor yang wilayahnya cukup sempit.
''Memamg kalau melihat kawasan ini kurang layak karena digunakan oleh beberapa lembaga atau instansi seperti perbankan dan pemerintahan dalam hal ini kantor Kecamatan Buaran,'' katanya.
Adapun dengan kondisi seperti itu cukup menyulitkan dalam memenuhi Standar Pelayanan Masyarakat (SPM). Untuk itu dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan yang punya kebijakan yang terkait masalah itu yakni pemerintah setempat agar bisa mengambil kebijakan soal Puskesmas Buaran.
Terkait pelayanan lanjut Kholis bahwa sesuai laporan Puskesmas Buaran cukup menggemberikan, karena memiliki prestasi yang bagus di bidang pelayanan pasien. Karena selama ini juga belum pernah ada permasalahan atau kasus-kasus serius dalam melayani masyarakat.
"Meskipun Puskesmas Buaran harus ada peningkatan, terutama soal Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga bisa optimal dan memenuhi SPM," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: