Rakor Dewan Pendidikan : Rumuskan Peningkatan Mutu Berkelanjutan

Rakor Dewan Pendidikan : Rumuskan Peningkatan Mutu Berkelanjutan

RAPAT KOORDINASI - Dewan Pendidikan Kota Pekalongan menggelar rapat koordinasi bersama dengan stakeholder dengan tema peningkatan mutu pendidikan di Kota Pekalongan.

KOTA - Dewan Pendidikan Kota Pekalongan menggelar rapat koordinasi bersama dengan stakeholder dengan tema peningkatan mutu pendidikan di Kota Pekalongan. Dalam rakor yang digelar di Hotel Pesonna, Sabtu (2/11) tersebut, hadir sejumlah narasumber yakni Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab, Kepala Kemenag, Ahmad Mundakir, Kepala Dinas Pendidikan, Soeroso, tokoh pendidikan, Mahmud Masykur dan juga Wakil Ketua Dewan Pendidikan, Abdul Jalil. Bertindak sebagai keynote speaker, Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz.

Ketua Dewan Pendidikan, Imam Suraji mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan bagaimana meningkatkan mutu pendidikan secara signifikan dan berkelanjutan. Sebab standar mutu pendidikan terus berkembang. "Bisa jadi apa yang dinilai mutunya bagus saat ini, 10 tahun ke depan sudah tidak lagi. Yang kami inginkan adalah mutu pendidikan yang terus meningkat secara berkelanjutan," tuturnya.

Dewan Pendidikan, katanya, mendorong agar bagaimana sekolah bisa mencapai standar mutu minimal. Itu saja menurut Imam, kadang-kadang terasa berat bagi sebagian sekolah. "Kami harapkan agar sekolah punya kreativitas agar bisa mengembangkan metode untuk mencapai standar mutu minimal," harapnya.

Imam berharap melalui rakor ini bisa muncul suatu rekomendasi yang dapat diberikan kepada Pemkot Pekalongan sebagai pijakan untuk mengambil kebijakan di dunia pendidikan ke depan.

Sebagai keynote speaker, Wali Kota Pekalongan mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu program prioritas yang merupakan visi misi pertama Pemkot Pekalongan. Sehingga dalam penganggaran di APBD, pendidikan diberikan porsi yang cukup besar yakni 29 persen atau sudah melebihi ketentuan minimal yang diwajibkan yakni 20 persen.

Wali Kota berharap, melalui kegiatan tersebut maka stakeholder pendidikan bisa termotivasi dan mampu saling bersinergi untuk menguatkan dunia pendidikan agar lebih berkualitas dan bermartabat sehingga mampu menunjang visi misi Pemkot Pekalongan.

Sementara mengenai faktor utama yang harus diperhatikan saat ini yaitu masuknya era revolusi industri 4.0 dimana teknologi di dunia pendidikan. Sehingga Wali Kota berharap agar guru juga mampu menguasai IT sehingga tidak kalah dengan anak didiknya. "Ini menjadi tantangan yang besar," katanya.

Sementara Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab, dalam paparannya mengatakan bahwa pendidikan karakter harus menjadi fondasi utama dalam pendidikan era saat ini. Sebab menurut Balgis, jika fondasi yakni pendidikan karakter bsudah terbentuk maka akan lebih mudah membangun bidang lainnya.

"Membangun pendidikan harus diawali dengan membangun karakter anak didik. Karane pendidikan karakter merupakan fondasi utama bagi anak-anak. Ketika karakter sudah terbentuk dengan baik maka akan lebih mudah untuk memberikan pendidikan bidang lainnya kepada anak-anak," kata Balgis.

Sementara Kepala Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso mengatakan bahwa terkait mutu pendidikan saat ini sudah ada Standar Nasional Pendidikan yang diturunkan ke daerah melalui Standar Pendidikan Minimal. Sehingga dalam rangka peningkatan mutu pendidikan sekolah harus fokus sesuai pada rapor mutu masing-masing.

"Mana yang kurang, itu yang harus dipenuhi dulu lewat anggaran baik dari BOS, FOP atau sumber anggaran lain. Jadi program yang harus dipenuhi tidak lagi berdasarkan hasil rapat pembahasan dengan komite atau kebutuhan siswa, tapi harus sesuai dengan rapor mutunya," tandas Soeroso.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: