Ratusan Warga Datangi Kantor Dinsos

Ratusan Warga Datangi Kantor Dinsos

DATANGI - Ratusan warga dari berbagai kelurahan, mendatangi Kantor Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan, Selasa (5/5/2020) pagi.

KOTA - Ratusan warga dari berbagai kelurahan, mendatangi Kantor Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan, Selasa (5/5/2020) pagi. Kedatangan mereka ingin menyerahkan syarat untuk mendapatkan bantuan dari progran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pemerintah pusat.

Kedatangan ratusan warga tersebut, sempat menimbulkan kerumunan baik di dalam maupun di halaman Kantor Dinsos P2KB. Karena kondisi tersebut, petugas dari Satpol PP Kota Pekalongan bersama Polres Pekalongan Kota melakukan pembubaran massa dan meminta warga untuk pulang. Pihak Dinsos, juga hanya menampung persyaratan yang diserahkan warga dan kemudian meminta mereka langsung pulang.

Mila salah satu warga Pasirkraton Kramat mengungkapkan, kedatangannya ke Kantor Dinsos P2KB sesuai dengan instruksi dari ketua RT di tempatnya tinggal. "Tidak tahu bantuannya apa. Hanya diminta oleh Pak RT membawa KK dan KTP ke sini katanya untuk membuat rekening karena akan mendapat sembako," tuturnya.

Hal yang sama disampaikan Lestari, warga Padukuhan Kraton. Dia datang setelah mendapatkan pemberitahuan dari ketua RT setempat. "Katanya dari Bank BNI ini disuruh buat ATM atau apa gitu. Tapi belum tahu dapat bantuan apa. Karena RT sebelah juga ternyata belum mendapatkan undangan seperti saya," katanya.

Atas kondisi tersebut, Komisi C DPRD Kota Pekalongan juga langsung melakukan sidak ke Dinsos P2KB. Komisi C ingin mengetahui alasan terjadinya kerumunan warga.

Ketua Komisi C, Makmur S Mustofa mengatakan bahwa pihaknya memang melakukan sidak setelah mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa adanya antrean atau kerumunan di Kantor Dinsos P2KB yang berkaitan dengan adanya bantuan. "Kami mendapat laporan sehingga kami sidak ke sini untuk mengetahui sebenarnya seperti apa," tuturnya.

Dikatakan Mustofa, berdasarkan penjelasan Dinsos P2KB memang terjadi miskomunikasi dan kegiatan tersebut merupakan kegiatan bantuan dari pemerintah pusat. "Sebenarnya ini sudah dijadwal tapi kemudian terjadi perubahan sehingga warga harus dihadirkan semua di sini. Dampaknya terjadi kerumunan seperti yang tadi pagi terjadi. Saat kami ke sini memang sudah dibubarkan," tambahnya.

Apapun kondisinya, dikatakan Mustofa Komisi C berharap agar Dinsos P2KB bisa menghindari adanya kegiatan yang sampai menimbulkan kerumunan maupun antrean masyarakat. "Kami tadi sampaikan, agar kegiatan yang seperti ini bisa dihindari dan agar tidak dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19," harapnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: