Ratusan Warga Poncorejo Geruduk Balai Desa

Ratusan Warga Poncorejo Geruduk Balai Desa

*Pertanyakan kerusakan jalan beton sampai RTLH

AUDIENSI - Camat Gemuh bersama Kapolsek berupaya memediasi apa yang menjadi tuntutan warga saat menggeruduk Balai Desa Poncorejo, kemarin.

KENDAL - Ratusan warga Desa Poncorejo, Kecamatan Gemuh, mendatangi Balai Desa setempat, Senin (25/11). Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan soal pembangunan jalan desa dengan rabat beton yang rusak dan besaran bantuan rumah tak layak huni (RTLH) untuk warga.

Mereka mempertanyakan sebab kerusakan jalan desa, mengingat proyeknya belum lama selesai dikerjakan. Sementara soal RTLH, warga penerima bantuan meminta kejelasan soal nilai bantuan yang tak sesuai.

Perwakilan warga, Sucipto mengatakan, pembangunan jalan dengan rabat beton itu menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD). Dalam pembangunan jalan beton seharusnya diperlukan perencanaan yang matang, sehingga jalan yang baru selesai dibangun di bulan Juli itu tidak akan mengalami kerusakan.

Namun fakta yang terjadi di lapangan justru sebaliknya, beberapa titik ruas jalan kondisinya sudah patah dan rusak. Padahal pembangunan jalan tersebut belum genap empat bulan. Patah dan rusak jalan itu patut diduga karena ada ketidaksesuaian standar pembangunan jalan betonnya (spek).

"Hal itu yang kami pertanyakan. Kalau memang retak ini karena tanahnya labil, seharusnya dilakukan penguatan struktur tanahnya dulu dan tidak langsung dicor," katanya.

Menurut Sucipto, harusnya pemerintah desa melakukan konsultasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (DPUPR) terkait teknis pembangunan, sehingga proses pembangunan sesuai dengan teknis semestinya. Dalam kesempatan tersebut, warga juga mempertanyakan bantuan untuk renovasi RTLH yang diterima 15 warga yang layak mendapatkan bantuan tersebut.

"Wujudnya bantuan material sebesar Rp 10 juta. Tapi yang diberikan hanya Rp 8 juta, karena Rp 2 juta untuk pengurusan administrasi dan pajak. Namun dari material yang diberikan, nilainya sendiri tak sampai dari Rp 4 juta. Kok bisa begitu, ini yang kami tanyakan," ungkapnya.

Pertemuan ratusan warga dan pihak desa itu dimediasi oleh Camat dan Kapolsek Gemuh. Hal itu agar tak terjadi tindakan represif dari kedua belah pihak. "Sudah sepakat tadi, jalan retak akan dilakukan perbaikan dari pihak penyedia cor. Untuk penerima RTLH akan dilakukan klarifikasi terkait bantuannya," kata Camat Gemuh, M Fatoni.(lid).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: