Rawan Kecelakaan, Jalur Bawang-Dieng Butuh Pengaman

Rawan Kecelakaan, Jalur Bawang-Dieng Butuh Pengaman

*Akan Dipasang Rambu dan Dilakukan Rekayasa Lalu Lintas

Pertigaan bukit Siderik, Dusun Sigemplong, Desa Pranten ini kini menjadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi warga. (Istimewa)

BATANG - Komisi C DPRD Kabupaten Batang mendesak pihak pemkab setempat untuk membuat jalur pengamanan atau memasang pengaman di sejumlah titik di sepanjang jalur Bawang menuju Dieng. Pasalnya, disepanjang jalur tersebut tercatat telah terjadi sejumlah kecelakaan hingga menyebabkan korban meninggal.

"Jalur Bawang menuju Dieng saat ini setiap harinya sudah ramai dilalui oleh warga, sehingga sudah seharusnya Pemkab Batang melakukan langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Mengingat sudah sering terjadi kecelakaan di jalur tersebut, bahkan hingga menyebabkan korban jiwa," ujar Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Batang, Tofani Dwi Arianto.

Tofani menjelaskan, saat ini jalur Bawang-Dieng menjadi magnet tersendiri bagi warga yang ingin berwisata. Mengingat banyaknya spot atau lokasi yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Akibatnya, pada hari libur jalur tersebut sangat ramai, bahkan sempat menimbulkan kemacetan.

"Padahal banyak titik atau lokasi di sepanjang jalur tersebut yang berupa tanjakan atau turunan curam. Akibatnya, bagi warga yang tidak mengetahui kondisinya atau islahnya hafal medan, maka sangat rentan mengalami kecelakaan. Dan itu sudah terbukti dengan terjadinya sejumlah kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa," jelas Tofani Dwi.

Untuk itulah, guna meminimalisir kecelakaan ataupun korban, maka sudah seharusnya pemkab melalui instanti terkait mulai mempersiapkan langkah-langkah antisipasi. Diantaranya dengan membuat jalur pengamanan untuk mengantisipasi kecelakaan di turunan maupun tanjakan tajam, memasang rambu di tikungan tajam dan pada hari libur menempatkan personil di sejumlah titik rawan.

"Jika memang sudah mendeklarasikan jalur tersebut sebagai jalur wisata, maka sarana dan prasarana penunjang juga harus disiapkan, khususnya terkait keselatan pengunjung. Jangan promosi saja yang digencarkan, tapi terkait keselamatan dan keamanan pengunjung juga harus diperhatikan," tegas Tofani.

Sekretaris Komisi C, Kukuh Fajar Romadhon menambahkan, jalur Bawang - Dieng memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Namun, jalur yang harus dilalui oleh pengunjung untuk berwisata kesana bisa dikatakan cukup ekstrim. Akibatnya, jika kendaraan yang dipergunakan tidak dalam kondisi prima, maka rawan terjadi kecelakaan.

"Disisi lain, masih banyak warga yang kurang mengetahui cara berkendara yang aman saat melalui jalur yang dipenuhi tanjakan ataupun turunan curam. Mereka hanya tahunya menarik atau menginjak gas dan rem saja. Akibatnya, tak jarang terjadi kecelakaan akibat kendaraan tak kuat menanjak, ataupun rem yang blong saat menurun. Untuk itulah, pemkab harus mengambil langkah-langkah antisipasi agar tidak sampai terjadi kecelakaan fatal, bahkan hingga menyebabkan korban jiwa," tandas Kukuh Fajar.

Terpisah, Bupati Batang Wihaji menyatakan, sejumlah peristiwa yang terjadi di jalur Bawang - Dieng akan menjadi bahan evaluasi. Sedangkan untuk meminimalisir kecelakaan, Pemkab akan menyiapkan rambu dan rekayasa lalu lintasnya.

"Kita akan lakukan rekayasa lalu lintas dan juga pemasangan sejumlah rambu untuk mengantisipasi kecelakaan. Selain itu, Dishub akan siapkan Posko, untuk memberi peringatan dan pastikan kendaraan yang lewat laik jalan dimedan ekstrim," jelas Wihaji.

Sedangkan untuk jangka panjang, menurut Bupati Wihaji pemkab berencana akan memasang pembatas di jalur bahaya.

Sementara Kasi Pemeliharaan dan Pengawasan Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, Endro Suryono menjelaskan, Panjang jalan ruas Deles Bawang - Banjarnegara 8,811 Km, Pembangunan jalan tersebut dilakukan secata bertahap.

"Pembangunan pertama dilakukan pada 2017 dengan nilai anggaran Rp 9,5 miliar sepanjang 6,7 Km. Dana bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Jateng dengan panjang," tandas Endro Suryono. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: