Resonansi Capaian Pembangunan Harus Digeber
Peresmian Gedung Dinkominfo
Capaian pembangunan di Kabupaten Pekalongan selama ini kurang diresonansikan dengan baik. Padahal, kinerja OPD Pemkab Pekalongan sudah bagus.
Oleh karena itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi meminta agar Dinkominfo bisa meresonansi capaian pembangunan yang ada dengan lebih kencang, sehingga publik mengetahuinya. Hal itu dilontarkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat meresmikan Gedung Dinkominfo, Rabu (12/2/2020).
Asip memberikan beberapa capaian pembangunan yang luar biasa tapi kurang menggema di publik. Ia menyebutkan, dalam kurun waktu empat tahun, di Kota Santri sudah terdapat delapan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Destinasi wisata pun berkembang pesat. Dari dulu hanya ada tiga destinasi wisata, saat ini sudah ada 25 destinasi wisata.
''Bukannya kita mencari pencitraan, namun keberhasilan pembangunan ini juga perlu kita suarakan ke khalayak umum melalui Diskominfo agar ada umpan balik dari publik,'' ujar Bupati.
Dikatakan, kantor yang baru diresmikannya sangat komplit, sehingga harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Data-data yang ada di seluruh OPD hingga kecamatan semuanya tersambungkan ke server khusus yang ada di kantor itu. Dengan demikian, apa yang menjadi kegiatan maupun kebijakan pembangunan bisa disampaikan ke Dinkominfo.
''Di kantor ini juga melayani secara online suara masyarakat baik lewat sms center maupun internet. Langkah ini cukup bagus supaya ada timbal balik dari masyarakat, sehingga ketika ada kritikan soal kebijakan maupun pembangunan maka segera ditindaklanjuti.'' katanya.
Kepala Dinkominfo Kabupaten Pekalongan, Anis Rosidi mengatakan akan berusaha memperbaikinya. Dengan peralatan yang cukup memadai dan berbasis digital, resonansi yang dianggap masih kurang cepat dan tanggap oleh Bupati segera ditingkatkan. Keberadaan kantor yang baru diresmikan Bupati ke depan bakal bisa mendukung kinerjanya dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
Seperti diberitakan, pembangunan gedung Kominfo berkonsep milenial dengan anggaran Rp 4 miliar dengan luas lahan 1.433 meter persegi dan luas bangunan 1.030 meter persegi. Gedung itu terdapat dua lantai dengan rincian lantai satu ada ruang comand centre untuk menampung seluruh aplikasi sekaligus sebagai ruang video conference.
Berikutnya ruang data centre atau ruang server untuk menyimpan seluruh aplikasi yang digunakan Pemkab Pekalongan, lalu ruang sandi dan telekomunikasi yang menyatu dengan bidang statistik dan persandian, ruang laktasi, dan ruang informasi PPID.
Sedangkan di lantai dua terdapat ruang sekretariat kantor Kominfo, ruang pimpinan, pers room, learning room, dan ruang bidang kehumasan dan e-goverment.
''Pembangunan gedung yang representatif ini merupakan bukti bentuk komitmen Pemkab Pekalongan untuk melaksanakan good governance atau tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: