Rob, Petambak Merugi
**Bandeng dan Udang Vaname Tersapu Banjir
WONOKERTO - Akibat diterjang banjir rob, petambak di pesisir Kabupaten Pekalongan menangis. Bandeng dan udang vaname di tambak mereka 'hilang' tersapu banjir rob. Petambak pun gagal panen dan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan, kemarin, mengatakan, akibat banjir rob pada Senin (1/6/2020) hingga Rabu (3/6/2020) mengakibatkan tambak seluas 658,080 hektare di wilayah pesisir terdampak. Menurutnya, total kerugian yang dialami petambak sekitar Rp 656.447.000. "Komoditas perikanan yang terdampak adalah ikan bandeng dan udang vaname yang hilang terbawa rob," terang dia.
Disebutkan, di Kecamatan Wonokerto tambak yang terdampak banjir berada di sebelah utara tanggul penahan rob. Menurutnya, luasan tambak di Kecamatan Wonokerto yang terdampak rob seluas 586,920 hektare. Tambak ini tersebar di Desa Semut, Tratebang, Wonokerto Kulon, Api api, dan Desa Pecakaran.
"Untuk Kecamatan Tirto yang terdampak di selatan dan utara tanggul penahan rob terdampak banjir rob karena tanggul Sungai Meduri jebol," kata dia.
Menurutnya, di Kecamatan Tirto tambak yang terdampak di Desa Jeruksari, Mulyorejo, dan Desa Tegaldowo. Total luasan yang terdampak di kecamatan ini 81,300 hektare.
Sedangkan di Kecamatan Tirto, lanjut dia, tambak yang terdampak rob di Desa Blacanan dan Depok, dengan total luasan 125,080 hektare.
PEMANCING UNTUNG
Di sisi lain, dengan adanya banjir rob, para pemancing diuntungkan dengan melimpahnya ikan bandeng yang lari ke sejumlah sungai besar dan muara di pesisir Kota Santri. Maka tak pelak, banyak warga masyarakat saat ini memancing ikan seperti di Sungai Pencongan dan lainnya. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: