RSUD Bendan Persiapkan Akreditasi Tipe B
KOTA - RSUD Bendan menyelenggarakan kegiatan Simulasi Survei Akreditasi Luring oleh Lembaga Akreditasi Damar Husada Paripurna ( LARS DHP ). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula RSUD Bendan, Kamis (11/8/2022) dibuka oleh Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid.
RSUD Bendan Kota Pekalongan saat ini masih termasuk sebagai salah satu rumah sakit yang menyandang status Tipe C sejak tahun 2017. Adapun surveyor dari LARS DHP yakni dr Susi Herawati dan Dwi Rohyani.
Wali Kota Aaf menyampaikan bahwa survey akreditasi ini harus diupdate per tiga tahun sekali. Namun dua tahun silam karena masih pandemi, pelaksanaan akreditasi tertunda dan baru bisa dilaksanakan kembali tahun 2022 ini. Dengan keadaan sekarang dan berjalannya waktu, pihaknya yakin dan optimis pelayanan RSUD Bendan sudah semakin lengkap dan baik.
"Terlebih, di rumah sakit ini sudah ditunjang oleh SDM dokter dan tenaga kesehatan lain yang sudah semakin profesional dan komplit, alat-alat medisnya pun juga semakin canggih," ucap Aaf.
Kendati demikian, tentu masih ada kelemahan dan kendala yang perlu dibenahi. Oleh karena itu, kedatangan tim surveyor ini nantinya bisa memberikan masukan-masukan kepada RSUD Bendan ke depannya. Pihaknya berharap, RSUD Bendan Kota Pekalongan bisa terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Nanti apakah RSUD Bendan ini layak naik tipe ke tipe B, di mana sekarang masih tipe C. Proses kelayakan akreditasi itu semua nantinya akan dinilai oleh tim surveyor baik dari sisi administrasi, pelayanan, SDM, hingga peralatan kesehatan di dalamnya. Maka, masukan-masukan dari tim surveyor ini tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan dari jajaran Direktur, managemen rumah sakit, Dewan Pengawas, dan sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan, dr Dwi Heri Wibawa menerangkan bahwa rumah sakit memiliki kewajiban setiap tiga tahun sekali harus dilakukan penilaian apakah pelayanan kesehatan yang diberikan selama ini sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI atau belum melalui survey akreditasi.
"Kali ini, kami melakukan simulasi sebelum ke survey yang sesungguhnya. Akreditasi RSUD Bendan terakhir dilakukan pada tahun 2017 lalu, semestinya dilakukan survey ulang tahun 2020, namun karena pandemi, maka survey pada waktu itu ditiadakan dan baru terlaksana kembali tahun 2022 ini," beber dr Dwi Heri.
Lebih lanjut, dr Dwi Heri menjelaskan, survey akreditasi di tahun 2022 ini akan dilaksanakan pada September 2022 mendatang. Untuk menuju tahapan tersebut, RSUD Bendan bersiap untuk penilaian akreditasi mengingat secara teknis yang dinilai para surveior ini akan sama persis dengan pelaksanaan simulasi kali ini dari peninjauan dokumen, standar pelayanan, dan indikator lain.
"Sebenarnya persiapan akreditasi sudah dilaksanakan pada Sabtu lalu secara daring, kemudian hari ini dan besok, tim akan mengecek kesesuaian apa yang sudah ditulis dan dikerjakan apakah sudah betul. Kami berharap, tim surveior ini bisa menilai secara obyektif kondisi yang ada di RSUD Bendan demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan ke depan kepada masyarakat," pungkasnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: