RUD dan Lomba Krenova 2021 Digelar, Wali Kota Minta Fokuskan Prioritas Pembangunan

RUD dan Lomba Krenova 2021 Digelar, Wali Kota Minta Fokuskan Prioritas Pembangunan

KOTA - Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid SE meminta agar kegiatan Riset Unggulan Daerah (RUD) dan Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) tahun 2021 dapat diprioritaskan untuk pembangunan Kota Pekalongan tahun 2022 seperti penanganan pandemi Covid-19, banjir dan rob, dan sebagainya.

Demikian ia sampaikan saat membuka acara sosialisasi kegiatan RUD dan Krenova di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (2/3/2021). "Dengan situasi dan kondisi sekarang harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan Kota Pekalongan tahun 2022 seperti penanganan pandemi Covid-19, banjir dan rob, dan sebagainya," ucapnya.

Aaf, sapaan akrabnya menyebut, potensi Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia juga harus diarahkan sebagai akselerator peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tentunya, perlu upaya penggalian sebagai sarana menyediakan ruang dan waktu guna mewadahi dan mengapresiasi kreativitas dan inovasi dalam kerangka Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Pekalongan. "Untuk itu, harapannya masyarakat umum maupun lembaga pendidikan, dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dalam rangka ikut membantu pemerintah, memberikan kontribusi terbaiknya demi kemajuan Kota Pekalongan," pesannya.

Wali Kota menambahkan, pelaksanaan RUD maupun lomba krenova ini salah satu tujuannya adalah dalam rangka mengembangkan dan mendukung berbagai sektor di dalam pembangunan melalui berbagai inovasi yang dilakukan masyarakat maupun dunia pendidikan, agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk pengembangan pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan.

"Jadi pelaksanaan lomba krenova yang sudah lama dilaksanakan lebih dari 10 tahun oleh Pemkot Pekalongan ini," tegasnya.

Kepala Bappeda, Ir Anita Heru Kusumorini,Msc menerangkan bahwa sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan Krenova 2021 tingkat Kota Pekalongan adalah meningkatkan kepedulian, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dan perangkat daerah dalam menghasilkan dan memanfaatkan Iptek untuk mendukung kegiatannya. Sehingga bisa dihasilkan inovasi pelayanan publik serta mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Pekalongan.

Adapun tema yang ditetapkan dalam RUD Tahun 2021 disesuaikan dengan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2022 yakni 'Penanganan Permasalahan Banjir dan Rob, serta Meletakkan Pondasi Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Pasca Pandemi dengan Tetap Memperhatikan Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Kelanjutan Penanaman Nilai-Nilai Religiusitas' dengan 7 subtema : tata kelola pemerintahan, infrastruktur dasar perkotaan, kualitas SDM, penanganan banjir dan rob, kesehatan, kesejahteraan, pariwisata, kebudayaan dan ekonomi kreatif.

Pendaftaran proposal RUD paling lambat tanggal 9 April 2021. Sementara untuk lomba Krenova Tahun 2021 melibatkan peserta dari seluruh masyarakat Kota Pekalongan baik perorangan maupun kelompok, dari kalangan pelajar SMA/SMK/MA, mahasiswa dan masyarakat umum non akademisi. Masyarakat yang ingin mengikuti lomba Krenova Kota Pekalongan Tahun 2021 bisa mengumpulkan hasil karyanya paling lambat 30 April 2021.

"Kegiatan lomba Krenova ini mencakup semua hasil kreativitas dan inovasi di bidang teknologi baik bersifat konseptual atau penerapan yang telah dilakukan di bidang agribisnis dan pangan, energi, kesehatan, obat-obatan dan kosmetika, rekayasa dan manufaktur, pendidikan, kehutanan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, serta kerajinan dan industri rumah tangga. Pesertanya bisa dari individu, kelompok, lembaga pendidikan dan 0rganisasi," terang Anita.

Ditambahkan Anita , penilaian lomba ini meliputi penilaian administrasi dan verifikasi lapangan untuk yang masuk dalam nominasi, sedang aspek-aspek penilaian mencakup orisionalitas, kepioniran, penerapan di masyarakat, kemanfaatan dan keberlangsungan. Sebagai penghargaan bagi pemenang lomba Krenova ini, panitia telah menyiapkan piagam dan insentif pembinaan dengan total hadiah Rp15 Juta.

"Karya yang dapat diusulkan murni hasil kreativitas dan inovasi pengusul, mudah diaplikasikan, menggunakan bahan baku ramah lingkungan. Temuan yang akan diajukan merupakan kreativitas dan inovasi IPTEK yang mempunyai nilai ekonomis dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," urainya.

Anita menambahkan, proposal ditulis maksimal 20 halaman dalam kertas A4, huruf Tahoma fontsize 12, melampirkan gambar teknis sesuai kebutuhan dengan sistematika penulisan sesuai dengan Buku Panduan. Proposal yang dibuat rangkap 2 hardcopy juga dilampiri fotocopy kartu identitas diri, dikirimkan ke Pemerintah Kota Pekalongan melalui Kepala Bappeda Kota Pekalongan, sementara untuk sofcopy dikirim via email [email protected]," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Hj Sri Ruminingsih SE MSi, serta perwakilan OPD terkait dan sejumlah unsur elemen masyarakat baik dari sektor pendidikan, kesehatan, budaya, ekonomi dan sebagainya. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: