Santri Diajak jadi Kader Kesehatan

Santri Diajak jadi Kader Kesehatan

DIKADER - Santri Ponpes Raodlotut Tholibin Bandar saat dikader untuk menjadi kader kesehatan oleh Dinkes Batang.

BANDAR - Menjaga kesehataan menjadi tanggung jawab bersama berbagai kalangan. Tak terkecuali di kalangan warga pesantren. Untuk itu, Dinkes Batang juga mengajak para santri untuk terlibat menjadi kader kesehatan.

Hal itu seperti dilakukan Dinkes Batang bekerja sama dengan Ponpes Raodlotut Tholibin Bandar, Jumat (1/11). "Kami turut mengajak para santri untuk menjadi kader kesehataan. Dengan harapan mereka bisa terpacu untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga lingkungan sekitar mereka," ujar Kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth, didampingi Kasi Promkes, Mutmainah SKM MPH.

Dijelaskan, kegiatan berlangsung selama tiga hari, di mana hari pertama adalah sosialisasi pembentukan poskestren. Pada acara sosialissi dihadiri oleh stakehoder di wilayah Bandar, antara lain Kecamatan Bandar, KUA Bandar, dan kepala Puskesmas Bandar I. Hal itu dimaksudkan agar pemangku kepentingan di Kecamatan Bandar mengetahui bahwa di wilayahnya memiliki pondok pesantren binaan Dinkes.

Sedangkan di hari kedua dan ketiga, santri dilatih dan dibekali dengan materi pengetahuan dasar mengenai kesehatan. Antara lain pengetahuan penyakit yang sering ditemui di ponpes, seperti scabiasis, diare, herpes dan lainnya. Santri juga dilatih untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan ponpes melalui penentuan masalah dengan diagram venn. Santri Juga dibekali dengan pengetahuan hidup dasar dan sanitasi di lingkungan ponpes.

"Selain bekal pengatahuan dan ketrampilan, dinkes juga menyerahkan bantuan alat-alat kesehatan berupa bad periksa, kotak obat serta alat-alat kesehatan sederhana," imbuh Basbeth.

Ditambahkan, dari data yang dimiliki Kantor Kemenag Kabupaten Batang, ponpes yang terdata dan memperbahurui izin ada sekitar 30. Dari jumlah tersebut, Dinkes telah membentuk dan membina 2 ponpes di tahun 2018. Sedangkan di tahun 2019 ada 3 ponpes, yakni Ponpes Darul Maarif Banyuputih yang telah dilaksanakan pada tanggal 14-16 Oktober dan Ponpes Al-Munawwir Gringsing yang akan dilaksanakan tanggal 5-7 November.

"Materi yang diberikan merupakan tindakan preventif sebagai upaya pencegahan dari sakit yang lebih buruk, juga Promosi kesehatan kepada masyarakat, sehingga angka masyarakat sehat dapat semakin meningkat," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: