Satu Keluarga Positif Covid-19
**Kepala DPU Taru, Istri dan Anak
KAJEN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU dan Taru) Kabupaten Pekalongan, BI (58), dinyatakan positif Covid-19. Selain dirinya, istri dan salah satu anaknya juga positif terpapar virus corona.
Untuk diketahui, sebelumnya Kepala DPU dan Taru berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Kraton. Pada swab tes pertama, hasilnya negatif. Adapun hasil swab tes lanjutan Kepala DPU Taru dinyatakan positif Covid-19.
Kabar kepastian hasil swab tes lanjutan Kepala DPU Taru disampaikan kali pertama oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, Rabu (15/4/2020) malam. Dalam kesempatan itu, ia hanya menyebut salah satu pejabat di Pemkab Pekalongan, tanpa menyebut nama.
"Hasil dari swab, satu pasien PDP di RSUD Kraton statusnya naik menjadi positif. Pasien ini berjenis kelamin laki-laki dan ASN di Kabupaten Pekalongan," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.
Menurutnya, untuk riwayat perjalanan, pasien positif ini tertular dari anaknya yang habis pulang dari luar kota. Menurutnya, pasien ini sudah dirawat di RSUD Kraton hampir seminggu lebih.
"Hasil tracking, pasien habis jemput anaknya di bandara karena pulang dari Bali. Setelah diperiksa, anaknya terpapar Covid-19 dan saat ini melakukan isolasi mandiri," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, didampingi Sekdin Dinkws Budi Darmoyo, Kabid P2P Bambang Riswanto, dan Kepala Dinkominfo Anis Rosidi, dalam jumpa pers, Kamis (16/4/2020), membenarkan Kepala DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan hasil swab test kedua positif corona. "Memang benar apa yang di media sudah beredar, salah satu rekan kita kondisi baik dan sehat, walaupun tes swab positif," kata dia.
Dikatakan, hingga saat ini di Kabupaten Pekalongan sudah ada 4 warga yang positif Covid-19. Salah satunya dari Kecamatan Sragi sudah meninggal dunia. Untuk tiga warga lainnya yang terpapar virus corona dari Kecamatan Bojong masih satu keluarga.
"Tiga positif dari Kecamatan Bojong, dan satu dari Kecamatan Sragi sudah meninggal dunia. Yang di Kecamatan Bojong masih satu keluarga," kata dia.
Disinggung jabatan ASN yang positif Covid-19, Setiawan membenarkan jika yang bersangkutan adalah Kepala DPU dan Taru. Dengan temuan positif baru ini, maka semua yang kontak dengan Kepala DPU dan Taru akan ditracking, namun tidak semuanya otomatis akan dirapid test. Sebab, dalam rapid test harus tepat manfaat dan sasaran.
"Kita selalu berinteraksi dan bertemu dengan beliau, maka akan dilakukan langkah tracking dan pemeriksaan. Rapid harus kita lakukan terhadap hasil tracking yang selama periode waktu menunjukan gejala, maka dirapid. Rapid harus tepat manfaat dan tepat sasaran. Tidak semua dirapid," ujar dia.
Menurutnya, Kepala DPU dan Taru menjalani perawatan di RSUD Kraton pada 29 Maret 2020, atau sudah sekitar 16 hari. "Status positif, namun kondisi bagus," kata dia.
Dikatakan, Kepala DPU dan Taru pada tanggal 17 Maret 2020 masih melakukan aktivitas kedinasan, termasuk mengikuti rapat dan telekonferensi pencegahan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: