SDIT Permata Hati dan SDIT Permata Bunda Diminta jadi Pionir POP di Batang

BATANG - Dua sekolah di Batang, yakni SDIT Permata Hati dan SDIT Permata Bunda berhasil terpilih menjadi sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbudristek bersama Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia. Untuk itu, keduanya diminta mampu berperan sebagai pionir untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Batang.
Senin (20/9/2021) kemarin, kedua sekolah juga telah mengikuti pembukaan dan arahan Program Organisasi Penggerak JSIT Indonesia, yakni Pelatihan Guru dalam Desain Pembelajaran Berbasis ADLX (Active Deep Learner eXperience) dengan Pendekatan Terpadu. Selama periode 20 September sampai 2 Oktober para guru dan kepala sekolahnya mengikuti pelatihan program ini.
Melalui ADLX, proses pembelajaran diharapkan menjadi pengalaman mendalam bagi subyek didik, sehingga mereka akan didorong menjadi pembelajar sepanjang hayat (a long life learner). "Melalui pelatihan ini, harapannya kami sebagai pendidik mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik," kata Kepala SDIT Batang, Irwa Arifiana SPd, Rabu (22/9/2021).
Acara pembukaan sendiri dihadiri Plt Wakil Ketua JSIT, Fahmi Zulkarnain MPd yang mewakili Ketua JSIT Indonesia, Kepala Disdikbud Batang Achmad Taufiq MSi, Ketua Yayasan Pemberdayaan Insan Mulia Asy Syamil H Ali Fahrudin SST beserta jajaran, Ketua Yayasan Tunas Harapan, Ihwan Amin dan jajarannya. Lalu ada Dr Maya Yunus dan Endah Tri Kusumawati MPd selaku pelatih Desain ADLX dari JSIT Indonesia, serta fasilitator JSIT Harman SPd MM dan Joko Winarso SSi MPd.
"Ini paradigma pembelajaran baru yang berbasis ADLX melalui pendekatan terpadu. Outputnya nanti semoga bisa meningkatkan karakter literasi dan numerasi anak," kata Fahmi Zulkarnain.
Sementara Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq meminta para guru juga terus belajar dan berproses untuk menjadi lebih baik. Guru dituntut mampu memerankan diri sebagai fasilitator, motivator, organisator, dan juga pemandu serta transformator yang baik.
"Dan besar harapan kami, SDIT Permata Hati dan SDIT Permata Bunda ke depan bisa menjadi pelopor atau penggerak, khususnya di Kabupaten Batang agar bisa menjadi lebih baik lagi kualitasnya," ujarnya.
Adapun jadwal pelatihan POP untuk SDIT Permata Hati dan SDIT Permata Bunda mencakup tiga tahapan, yakni Pre Trip pada 20-23 September, Trip 24-26 September, dan Post Trip pada 27 September -2Oktober. Untuk pesertanya,SDIT Permata Hati mengikutkan 1 kepala sekolah dan 40 guru,sementara SDIT Permata Bunda ada 1 kepala sekolah dan 10 guru.(sef)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: