Sebelum Ditemukan Meninggal, Korban Sempat Mengeluh Sakit
![Sebelum Ditemukan Meninggal, Korban Sempat Mengeluh Sakit](https://radarpekalongan.disway.id/uploads/post-3-LANJUTAAN-HL.jpg)
*Keluarga Juga Ceritakan Masalah Percintaan Korban
BATANG - Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Penta Febrilia (24), perempuan naas yang ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandi gudang pengolahan ikan.
Rumah korban yang berada di Dukuh Pasirsari, Rt 04 Rw 09, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan/Kabupaten Batang terus didatangi para kerabat dan rekan kerja seprofesinya.
Ditemui Senin (14/6/2021) kemarin di kediamannya, Ayah korban bernama Daris (80) menceritakan, bahwa anak kelima dari lima bersaudara ini keluar dari kediaman pada Rabu (9/6/2021) malam, pukul 22.00 WIB.
"Dia sosok yang aktif. Dia pergi dari rumah pada Rabu malam pukul 22.00 WIB. Dia tidak pamitan mau pergi ke mana. Dia pergi menggunakan sepeda motor milik juragannya," katanya.
Ia mengatakan, keluarga beberapa kali mencoba menghubungi ponsel korban pada keesokan harinya. Namun ponsel korban sudah tidak dapat dihubungi. "Hari Kamis kami coba telfon HP nya, namun sudah tidak aktif. Kami pun mencoba mencari ke rumah teman dan saudara, namun juga tidak ada," terangnya.
Tak hanya keluarga yang mencari keberadaan korban, melainkan rekan kerja dan pemilik/pimpinan gudang pengolahan ikan tempat korban bekerja pun melakukan hal yang sama.
"Nah, pada hari Minggu (13/6/2021), para pekerja mencium bau tak sedap, seperti bangkai. Pekerja mencurigai bau itu berasal dari dalam kantor, yang letaknya bersebelahan dengan gudang pengolahan," jelasnya.
Saat akan membuka kantor, pekerja dan pemilik mengalami kesulitan, karena dalam keadaan terkunci dari dalam. Pihak keluarga pun akhirnya diundang untuk menyaksikan pintu kantor dibuka secara paksa.
"Saat pintu didobrak itu, bau menyengat langsung tercium. Dan benar saja, anak saya ditemukan di dalam kamar mandi dengan keadaan tertelungkup," jelasnya.
Diketahui, pada hari Jum'at dan Sabtu, tidak ada aktivitas pengolahan ikan pada gudang tempat korban bekerja. Aktivitas pengolahan ikan kembali aktif pada hari Minggu.
"Kita dobrak pintu itu Minggu siang, selepas Dzuhur, sekitar pukul 12.30 WIB. Kita cek barang barangnya masih lengkap semua, HP nya pun masih ada," terangnya.
*Dari Sakit Sampai Percintaan
Sementara itu, kakak korban, Casriana (39) mengungkapkan, bahwa sebelum meninggalkan kediaman, korban sempat mengeluh tidak enak badan. "Hari Selasa itu dia sempat bersama saya kerikan, dia ngomong tidak enak badan," katanya.
Selain tidak enak badan, lanjut Casriana, korban juga sempat bercerita mengenai masalah percintaannya. Ana bercerita bahwa Lia, panggilan akrab korban, sempat beberapa kali terlibat cek cok dengan kekasihnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: