Sekolah Lansia Diresmikan
*Bina Keluarga Lansia (BKL) Anggrek Kelurahan Medono
KOTA - Di Bawah Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Bina Keluarga Lansia (BKL) Anggrek Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat meresmikan sekolah lansia yang diinisiasi oleh Indonesia ramah lansia bersama dengan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, berlangsung di SDN 08 Medono, Jumat (12/8/2022).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya didampingi Kepala Dinsos-P2KB, Yos Rosidi, ketua I PKK kota Pekalongan, Istiqomah dan Kepala Sekolah Lansia, Bonari.
Yos menjelaskan sekolah lansia BKL Anggrek menjadi sekolah perdana yang diresmikan oleh pihaknya, dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia lansia, dimana pada usia tersebut sering terjadi penurunan psikis maupun kognitif.
"Supaya lansia tetap bisa mandiri, aktif, produktif, sehat diberikan pembelajaran dan keterampilan melalui sekolah lansia ini," terangnya Yos.
Ia menyebutkan pembelajaran sekolah lansia diikuti 30 lansia, dilaksanakan setiap hari minggu di SDN 08 Medono, setelah senam dan satu bulan sekali mereka akan menerima pemeriksaan kesehatan dibarengi dengan posyandu lansia. Yos berharap pemerintah kota Pekalongan ikut memberikan dukungan penuh mewujudkan sekolah lansia di kelurahan lainnya.
"Mudah-mudahan Pemkot ikut mendukung penuh terwujudnya sekolah lansia lainnya sehingga sekolah lansia lain bisa terbentuk, sebab dari BKKBN hanya menunjuk satu BKL untuk mendirikan sekolah lansia ini," sambungnya.
Sementara itu, Inggit mewakili pemerintah kota Pekalongan mengucapkan selamat atas diresmikan sekolah lansia BKL Anggrek, menurutnya program ini sangat luar biasa karena menjadi sebuah wadah bagi para lansia di kelurahan Medono. Inggit berharap sekolah lansia ini bisa menjadi pionir dan percontohan bagi BKL yang ada di kota Pekalongan.
"Ini luar biasa, saya sangat mengapresiasi adanya sekolah lansia ini, sebelumnya memang BKL Anggrek termasuk aktif, jadi ini merupakan wadah dan sebenarnya lansia disini masih berdaya, punya kreativitas dan semangat yang tinggi," sanjungnya.
Lebih lanjut, Bonari mengatakan durasi kegiatan belajar berlangsung 60 sampai 90 menit dengan menerapkan kurikulum pembelajaran yang akan ditempuh 20 kali pertemuan. Alokasi pelaksanaannya sejak bulan agustus hingga desember tahun 2022, di akhiri dengan wisuda dan penyerahan sertifikat. Narasumber yang memberikan pembelajaran disesuaikan dengan materi yang diajarkan, seperti psikolog, ahli gizi, komunitas kewirausahaan dan lainnya. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: