Sempat Tumbang, Pohon Baobab di Jetayu Kembali Tegak

Sempat Tumbang, Pohon Baobab di Jetayu Kembali Tegak

KOTA - Sebuah pohon Baobab (Andansonia Digitata) yang berada di Taman Jetayu, kawasan Budaya Jetayu, Kota Pekalongan, tumbang pada Minggu (6/11/2022) sore.

Saksi mata menuturkan, pohon berdiameter kurang lebih 40 cm itu tumbang saat hujan disertai angin kencang. "Tumbang kemarin sore (Minggu sore, red), pas ada hujan. Anginnya kemarin juga kencang," kata Takur, sakah seorang juru parkir di kawasan Jetayu, Senin (7/11/2022) pagi.

Pantauan di lapangan, pohon yang juga dikenal sebagai pohon 'Kaki Gajah', 'Asem Buto', dan 'Ki Tambleg' itu tercabut dari tanah berikut akarnya. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian ini.

Adanya kejadian itu, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan langsung melakukan evakuasi pohon tersebut dengan dibantu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat.

Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH, Eni Purwanti, mengatakan DLH mengirim tim perentengan sebanyak dua tim atau 8-10 orang. "Mereka menebangi batang pohon dan merampingkan dahan pohon tersebut," kata Eni.

Eni menjelaskan bahwa pohon Baobab merupakan pohon jenis langka sehingga DLH berusaha mempertahankan, kalau bisa ditanam lagi akan ditanam. "Tumbangnya pohon ini diduga karena angin kencang karena lokasi tetangga Kota Pekalongan juga mengalami kejadian karena angin," terang Eni.

Lantaran termasuk tanaman langka yang berfungsi untuk penyerapan air dan masih bisa ditanam kembali, akhirnya pohon tersebut berhasil ditanam kembali di lokasi yang sama, dengan bantuan alat berat dari DPUPR. "Evakuasi telah dilakukan mulai pukul 08.00-11.00, dan sekarang pohon kaki gajah sudah tegak kembali," imbuhnya.

Pohon baobab dikenal pula dengan sebutan 'pohon kehidupan' dan 'pohon raksasa' lantaran bisa berumur sampai 1.000 tahun, dengan diameter mencapai 9 meter dan tinggi 18 meter.

Pohon Baobab ini berasal dari Afrika, dan tergolong tanaman langka. Adapun pohon tersebut merupakan satu dari total tujuh pohon Baobab sumbangan dari Dr Tatang A Taufik (saat itu menjabat Deputi BPPT) untuk Kota Pekalongan pada tahun 2014 silam, sebagai salah satu ikon konservasi di kota batik.

Dari prasasti yang ada di dekat pohon tersebut, Pohon Baobab di Jetayu ini ditanam bersama dr HM Basyir Ahmad (Wali Kota Pekalongan saat itu), bertepatan dengan acara "Mem-BATIK Jatayu Cantik", pada 23 September 2014. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: