Alhamdulillah, Honorarium Para Kyai Akhirnya Cair
KOTA - Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid SE menyerahkan bantuan honorarium kepada kyai atau ulama di Ruang Kalijaga Setda Kota Pekalongan, Senin (13/12/2021).
Wali Kota menyampaikan, pemberian bantuan itu sebagai wujud apresiasi dan terima kasih atas dedikasi para kyai di Kota Pekalongan sebagai perwakilan tokoh masyarakat yang senantiasa bisa bersinergi dengan pemerintah.
"Karena para kyai atau ulama telah berperan dalam menciptakan Kota Pekalongan sebagai kota yang religius dan baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.
Mudah-mudahan bantuan honorarium ini bisa terus berkelanjutan. Meski nominalnya tidak seberapa, ke depan insya Allah pemerintah mengupayakan bisa bertambah jumlahnya agar bisa mengakomodir semua kyai dan ulama di Kota Pekalongan," ucap Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota, H Salahudin dan Kepala Bagian Kesra Setda Mahbub Syauqi SH.
Disampaikan Aaf, pemerintah senantiasa bersinergi dengan para kyai untuk bersama-sama menuntaskan permasalahan yang belum terselesaikan di Kota Pekalongan. Pemerintah membutuhkan masukan, nasihat, dan doa dari para kyai ini, disamping upaya-upaya penanganan secara fisik maupun lewat usaha.
"Kita butuh masukan, nasihat, dan doa dari beliau para kyai ini, disamping usaha. Karena melalui masukan dan doa-doa dari beliau mudah-mudahan Kota Pekalongan bisa selalu dilindungi dan doa-doa kita diijabah oleh Allah SWT. Kami berharap juga para kyai selaku tokoh masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mendukung kebijakan maupun program pemerintah, salah satunya berpartisipasi aktif mengajak masyarakat untuk mau divaksin dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan virus Covid-19," terangnya.
Sementara itu, Wawalkot Salahudin menambahkan, jika tokoh masyarakat di tiap-tiap kelurahan itu sudah diperhatikan ke depannya bisa terus terjalin kerjasama yang lebih baik lagi dengan pemerintah.
Salahudin menyebutkan, untuk mendukung dan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Pekalongan terhadap penyelenggaraan kegiatan pondok pesantren maupun lembaga pendidikan keagamaan di tahun 2022 pemerintah akan memfasilitasi raperda kegiatan ponpes dan pengadaan bus pesantren.
"Minimal mereka akan membantu kelurahan masing-masing untuk bisa lebih bekerjasama dengan pemerintah ke depannya semakin baik. Selain pengadaan bus pesantren tadi,jika perda fasilitasi kegiatan ponpesnya sudah jadi,di anggaran perubahan depan sudah mulai bisa dilakukan," imbuhnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi SH menjelaskan, penyaluran bantuan honorium pada akhir tahun anggaran Tahun 2021 atau Caturwulan ketiga. Pemkot memberikan bantuan ini kepada 64 orang para kyai se-Kota Pekalongan dengan besaran yang diterima Rp300 ribu per bulan selama 4 bulan sekali.
"Untuk anggaran penetapan tahun 2021 ini diberikan secara caturwulan (4 bulan) sekali. Sedangkan untuk anggaran perubahan mendatang akan diberikan selama 3 bulan sekali. Saat ini besaran bantuan honor yang diterima sebesar Rp300 ribu dipotong pajak, jadi yang diterimakan sekitar Rp1,2 juta kurang sedikit," bebernya.
Pihaknya berharap, di anggaran tahun 2022 mendatang,untuk jumlah kyai penerima bantuan honor ini bisa terus meningkat jumlahnya. Mengingat para kyai ini dipercaya sebagai tokoh masyarakat, pelindung, penasihat, pendamping masyarakat, serta pijakan pemerintah Kota Pekalongan.
"Insya Allah ada penambahan jumlahnya yang menerima,mudah-mudahan semua kyai/ulama di Kota Pekalongan bisa tercover semua bantuan ini. Harapan kami, mereka bisa menerapkan dan menjadi contoh yang baik kepada masyarakat sekaligus membantu Pemkot Pekalongan melalui visi misi Wali Kota-Wakil Wali Kota," pungkasnya. (dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: