Pekerja Transportasi Mulai Terima Bantuan

Pekerja Transportasi Mulai Terima Bantuan

*Rp600 per Bulan

TERIMA BUKU REKENING - Sejumlah tukang ojek pangkalan terdampak Covid-19 yang menjadi peserta pelatihan Program Keselamatan di Satlantas Polres Pekalongan Kota menerima buku rekening BRI di kantor Satlantas setempat, Selasa (28/4/2020) sore.

KOTA - Ratusan pekerja harian sektor transportasi di Kota Pekalongan yang terdampak Covid-19 dan telah mengikuti pelatihan Program Keselamatan di Satlantas Polres Pekalongan Kota secara bertahap saat ini mulai menerima bantuan instentif Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan.

Salah satu pekerja transportasi dimaksud, yakni tukang ojek pangkalan. Pantauan Radar Pekalongan, Selasa (28/4/2020) sore, puluhan tukang ojek pangkalan yang telah mengikuti tiga kali pelatihan Program Keselamatan 2020 di Satlantas Polres Pekalongan Kota menerima buku rekening dan kartu debit BRI dari petugas Bank BRI setempat.

Bantuan uang dari Pemerintah yang disalurkan melalui Program Keselamatan dari Korlantas bekerja sama dengan BRI itu nantinya akan ditransfer ke rekening masing-masing pekerja transportasi yang sebelumnya telah terdaftar dan mengikuti pelatihan.

Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Sutono menjelaskan, hingga kemarin (28/4/2020) sudah ada sekitar 200 orang pekerja harian sektor transportasi yang mengikuti pelatihan program keselamatan. Para peserta antara lain terdiri dari para sopir bus, sopir travel, sopir angkot, kernet, sopir taksi, tukang becak, dan tukang ojek pangkalan.

Pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga beberapa pekan mendatang. "Mereka kita data, kita petakan dan validasi supaya tepat sasaran, kemudian kita beri pelatihan tentang program keselamatan," jelasnya.

Kasatlantas mengharapkan, pelatihan yang telah didapatkan para pekerja transportasi terdampak Covid-19 itu dapat bermanfaat. "Mereka juga menjadi mitra kita untuk gerakan tertib berlalulintas dan menekan kecelakaan lalu lintas. Mengenai bantuan yang akan mereka terima, harapannya itu benar-benar dimanfaatkan untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga," imbuhnya.

Salah satu tukang ojek pangkalan peserta pelatihan dan penerima bantuan, Uripno, mengaku sangat bersyukur adanya bantuan tersebut. "Alhamdulillah, tentunya ini sangat membantu kami. Kami selaku tukang ojek pangkalan memang sangat terdampak adanya Covid-19, pendapatan kami menurun drastis. Bahkan selama 20 hari terakhir sampai hari ini belum narik sama sekali. Kami juga baru kali ini dapat bantuan seperti ini," ungkap tukang ojek yang biasa mangkal di kompleks Terminal Pekalongan ini.

Meski demikian, Uripno mengungkapkan tidak semua rekan-rekannya sesama tukang ojek pangkalan di Terminal Pekalongan yang menerima bantuan serupa. Dia menyebutkan, di Terminal Pekalongan ada 110 tukang ojek seperti dirinya. Namun, yang baru menerima bantuan hanya tujuh orang.

"Yang baru dapat tujuh orang, sedangkan yang lain belum. Maka kami memohon untuk pemangku kebijakan agar rekan-rekan kami, tukang ojek pangkalan, juga diberikan bantuan seperti ini, atau entah nanti bentuk bantuannya seperti apa. Kami ojek pangkalan di Terminal Pekalongan sangat terdampak Covid-19. Banyak dari kami yang 20 hari ini belum dapat pendapatan sama sekali," ungkapnya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: