Seratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Seratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian

*Sejumlah Wilayah Masih Tergenang

KOTA - Banjir yang terjadi sejak akhir pekan lalu yang menggenangi sejumlah wilayah di Kota Pekalongan terutama permukiman di bantaran Sungai Bremi, pada Selasa (8/2/2022) sudah berangsur surut.

Namun, di beberapa wilayah terpantau masih ada genangan. Rumah-rumah warga juga masih terendam banjir. Misalnya di Kampung Baru RT 03/08 Kelurahan Tirto, banjir masih menggenangi permukiman warga dengan ketinggian kurang lebih 50 cm.

Demikian pula di Tirto gang 1 belakang kantor PM, ketinggian air masih sekitar 30 cm, Jalan Sutan Syahrir dan Jalan Samanhudi Kelurahan Pasirkratonkramat, ketinggian air sekitar 15 cm.

"Hasil monitoring sampai Selasa siang pukul 13.47 ini masih ada genangan air di beberapa wilayah," ungkap Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha, Selasa (8/2/2022) sore.

Dimas menyebutkan, selain masih ada genangan banjir, seratus lebih warga yang rumahnya kebanjiran sampai Selasa siang juga masih bertahan di pengungsian.

"Mereka tersebar di tiga titik pengungsian. Perinciannya, di TPQ Al Hikmah Kampung Baru Kelurahan Tirto sebanyak 104 jiwa, di Aula Kelurahan Tirto sebanyak 62 jiwa, dan di Aula Kecamatan Pekalongan Barat sebanyak tiga jiwa," bebernya.

Lebih lanjut, Dimas menyampaikan, mengingat musim penghujan berpotensi masih terjadi, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan khususnya yang tinggal di sempadan sungai untuk memastikan alat-alat kelistrikan di rumah sudah terkondisikan dengan baik. Selain itu, pastikan dokumen-dokumen penting dan barang-barang berharga di rumah telah diamankan ke tempat yang lebih tinggi dan tidak terkena air.

Apabila rumah yang ditinggalinya sudah tidak bisa ditempati, masyarakat diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri menuju titik-titik pengungsian terdekat baik yg sudah disediakan pemkot maupun mengungsi ke tempat saudara yang tidak terdampak banjir serta mengurangi aktivitas di luar rumah ketika musim penghujan untuk meminimalisir dampak yang terjadi. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: