Pelajar Batang Diajak Geluti Agribisnis
*SMK Maarif NU Nusahada Reban
BATANG - Kurangnya minat remaja menggeluti sektor pertanian akan berpengaruh terhadap ketahanan pangan Bangsa. Sebagai antisipasi hal tersebut pelajar di SMK Maarif NU Nusahada Reban, Kabupaten Batang mimiliki program studi inovasi agribisnis atau usaha niaga tani dikalangan pelajar. Bahkan produksi sayuran yang ditekuni para pelajar tersebut sudah mampu dipasarkan ke beberapa daerah di Jawa Tengah.
Dari hasil pertanian itu, SMK Maarif NU Nusahada juga dilirik bahkan sudah gandeng perusahaan bidang agribisnis. Hasil pertanian di SMK Maarif NU Nusahada juga tidak hanya dijual pasar tradisonal tapi juga sudah ke pusat perbelanjaan modern di Kota Semarang.
Dituturkan Muya Syaroh, Guru Kewirausahaan SMK Maarif NU Nusahada, beberapa jenis tanaman sayuran lagi terus dikembangkan melalui sistem hidroponik, untuk sayuran selada hidroponik saat sekarang jadi produk unggulannya.
"Produk unggulan kami adalah selada hidroponik, dan pemasaranmya sampai ke mall-mall di Kota Semarang dan sekitarnya," katanya, saat ditemui dalam Festival Ekonomi Kreatif dan Komunitas Batang, di Gedung Wanita Kabupaten Batang, Jumat (4/12/2020).
Dilanjutkannya, untuk saat ini SMK Maarif NU Nusahada memiliki sekitar 600 tanaman selada dengan sistem hidroponik.
"Setiap kali panen bisa 590 sampai 600 selada hidroponik yang bisa dipanen dalam waktu 30 hari," paparnya.
Tidak hanya selada hidroponik, SMK Maarif NU Nusahada juga menanam jahe dan jagung.
"Untuk jahe kami olah menjadi minuman, dan jagung kami jadikan emping yang sangat di butuhkan masyarakat Limoung dan sekitarnya, semuanya kami pasarkan bersama siswa," jelasnya.
Pembelajaran praktik kewirausahaan di SMK Maarif NU Nusahada terus dikembangkan. Pemasaran produk pertanian menjadi satu di antara implementasi hasil dari pembelajaran kewirausahaan. Hasil dari pemasaran hasil peryanian kita kembalikan lagi untuk para pelajar guna pengembangan pertanian.
"Hasilnya untuk bersama, serta untuk mengembangkan kembali agri bisnis di SMK Maarif NU Nusahada Reban. Untuk harga jual selada hidroponik dipasaran pihak sekolah mematok harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu untuk 200 gram," pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: