Pelajar Diajak Hidup Sehat

Pelajar Diajak Hidup Sehat

FOTO BERSAMA - Tim Unilever dan Persada bersama Disdikbud Batang dan siswa SDN Randu 01 Tersono usai cuci tangan bersama.

BATANG - Pelajar di Batang diajak untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya dilakukan gerakan cuci tangan bersama untuk memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia (Global Handwashing Day) bersama Unilever dan Persada, beberapa waktu lalu di SDN Randu 01 Pecalungan Batang.

Sebelumnya Unilever dan Persada sudah aktif dalam mengintervensi kegiatan penanaman PHBS pada 400 SD di Batang.
"Saya selaku Kepala Disdikbud Batang mengucapkan terima kasih kepada Unilever dan Persada yg telah mengintervensi 400an SD dalam merubah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sehingga tinggal 60an saja SD yang belum tersentuh program ini," terang Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufik saat diwawancarai, Minggu (3/10).

Taufik berharap Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Batang sejumlah sekitar 120-an, juga diberikan pendampingan program ini. Program ini menurutnya sangat luar biasa, dan sangat bermanfaat.
"Program ini manfaatnya begitu luar biasa. Karena PHBS merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter anak didik. Sehingga kami harap bisa menyentuh seluruh kalangan pelajar, khususnya SD dan juga di MI, untuk penanaman PHBS sejak dini," imbuhnya.

Dijelaskan, selama 21 hari secara intensif anak didik didampingi untuk melaksanakan PHBS. Kegiatan PHBS ini dilakukan mulai dari cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum makan pagi, siang dan sore, setelah dari toilet serta gosok gigi pagi dan malam.

"Ini pekerjaan yang tidak ringan, mengingat anak-anak yang belum terbiasa harus dibiasakan melakukannya. Meskipun awalnya harus ada pemaksaan," jelasnya.

Pada perayaan Global Handwashing Day tahun 2019 ini, SDN Randu 1 Kecamatan Pecalungan, mendapat kehormatan untuk dijadikan pusat kegiatan Pasalnya SDN Randu 01 terpilih menjadi juara 1 se Jawa Tengah pada program intervensi ini, dan mendapat hadiah bangunan tempat cuci tangan senilai Rp7,5 juta.

"Kami berharap semua sekolah yang telah mendapat program ini dapat meneruskan pembiasaan PHBS, sehingga anak didik benar-benar dapat hidup sehat, terhindar dari berbagai penyakit yang biasanya timbul dari pola hidup yang tidak bersih. Seperti diare, gatal-gatal dan lainnya," pungkas Taufik. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: