Siap-siap, BPS Akan Rekrut Ratusan Petugas
KOTA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan akan merekrut ratusan petugas sensus dalam kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) mendatang. Ratusan petugas ini akan terdiri atas petugas lapangan serta pengawas atau koordinator tim.
Demikian disampaikan Kasi Statistik Sosial BPS Kota Pekalongan, Nur Saidah, kemarin. "Kita akan merekrut sekitar 352 petugas lapangan dan 70 koordinator tim atau pengawas. Perekrutannya kemungkinan akan dilaksanakan mulai bulan April mendatang, tetapi kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pusat," ungkapnya.
Saidah menjelaskan, pada SP 2020 ini, untuk pertama kalinya BPS akan melaksanakan sensus dengan model atau metode kombinasi, yakni secara online dan secara tradisional atau manual.
SP 2020 akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah sensus secara online, sedangkan tahap kedua adalah secara tradisional, atau dengan metode wawancara seperti sensus-sensus sebelumnya. Sensus penduduk secara online direncanakan akan dimulai pertengahan bulan Februari hingga akhir Maret 2020.
Saidah menjelaskan bahwa sensus dengan metode online ini maksudnya adalah masyarakat meng-update data dirinya sendiri di laman atau portal http://sensus.bps.go.id. Masyarakat bisa mulai meng-update data di laman atau portal ini mulai 40 hari lagi.
"Harapannya, bagi masyarakat yang sudah 'melek teknologi' dan 'melek internet' dan ada jaringan internet, nanti bisa meng-update sendiri data dirinya dan keluarganya sesuai KK dan domisili di laman tersebut. Dengan meng-update data sendiri, tentunya akan lebih nyaman," tuturnya.
Dengan adanya 'updating' data kependudukan ini, diharapkan nantinya akan tercapai satu data kependudukan (Single Data). Tidak lagi ada data ganda, tidak update, maupun tidak valid. "Harapannya dengan kegiatan semacam itu bisa membantu terwujudnya satu data kependudukan. Pertama dari basis data awal dari adminduk, kemudian di-update melalui sensus, kemudian datanya akan disatukan," imbuhnya.
Sedangkan sensus penduduk secara manual dengan metode wawancara akan dilaksanakan pada bulan Juli. Petugas sensus akan mendatangi secara 'door to door' ke masing-masing rumah penduduk.
"Masyarakat yang sudah update data secara online nanti akan ada tanda tersendiri. Petugas akan mengecek apakah datanya sudah lengkap atau belum. Kalau belum lengkap ya akan tetap didatangi dan diwawancara. Jadi, yang akan didatangi mulai bulan Juli itu adalah yang melakukan update secara online tapi belum lengkap, dan yang belum sama sekali," bebernya.
Pada sensus dengan metode wawancara ini, petugas akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar seputar data karakteristik penduduk. Misalnya tentang nama, tempat tanggal lahir, alamat, partisipasi sekolah, pekerjaan, dan sebagainya.
Diharapkan, masyarakat memberikan datanya secara benar dan terbuka. "Kalau misalnya mereka belum bisa update data secara online, harapannya ketika ada petugas sensus yang datang, mereka 'wellcome' kepada petugas," imbuhnya. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: